6 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh Wanita setelah Bercinta, Normalkah?

6 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh Wanita setelah Bercinta, Normalkah?

Celine Kurnia - detikHealth
Kamis, 30 Mar 2023 21:00 WIB
6 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh Wanita setelah Bercinta, Normalkah?
(Foto ilustrasi: Getty Images/PeopleImages)
Jakarta -

Tentu saja, penting untuk wanita menjaga higienitas area intim, tak terkecuali setelah bercinta. Buang air kecil diyakini menjadi cara paling simpel sekaligus ampuh untuk membuang bakteri dan mencegah risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Beberapa wanita mengalami kondisi tertentu setelah bercinta sebagai reaksi terhadap aktivitas seksual. Mulai dari gatal dan nyeri di area vagina, hingga keputihan.

Dikutip dari Prevention, ada 6 hal yang mungkin terjadi pada tubuh usai berhubungan seksual. Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rasa nyeri saat berhubungan seks bisa membuat tubuh semakin sakit

Seks tidak seharusnya menyakitkan. Namun nyatanya, rasa nyeri saat seks banyak terjadi dan disebabkan karena berbagai alasan. Kekeringan vagina, stres, dan endometriosis membuat wanita merasa sakit setelah berhubungan seks. Jika mencapai orgasme saat berhubungan seks, wanita mungkin mengalami kram di rahim sesudahnya.

"Tindakan kontak fisik atau aktivitas seksual melepaskan oksitosin dan itu menyebabkan kontraksi rahim," kata Jennifer Ashton, MD, dokter kandungan dan co-host dari The Doctors.

ADVERTISEMENT

Jika kram rahim terjadi sesekali, Ashton mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika rasa sakit mulai mengganggu aktivitas seksual, sebaiknya wanita berkonsultasi dengan dokter kandungan. Rasa sakit yang biasa terjadi setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda endometriosis, fibroid, atau bahkan kanker ovarium.

2. Vagina terasa terbakar

Ketika mengalami kondisi tersebut, jangan panik dan langsung menyimpulkan ada infeksi menular seksual (IMS).

"Mungkin ada beberapa pembengkakan jaringan vagina. Karena uretra terletak sangat dekat dengan vagina, hal itu menyebabkan rasa terbakar atau perih sementara saat buang air kecil setelah berhubungan seks," kata Ashton.

Rasa terbakar ini berlangsung sangat singkat. Jika masih merasakannya beberapa jam atau hari-hari kemudian, mungkin wanita mengalami kondisi yang lebih serius. Untuk mengurangi rasa perih dan lecet, wanita bisa mencoba menggunakan pelumas sebelum berhubungan seks.

3. Muncul bercak setelah bercinta

Bercak darah bisa muncul dari vagina. Ginekolog melihat cukup banyak kasus perdarahan setelah berhubungan seks. Penyebab paling umum adalah radang serviks yang berkontraksi saat berhubungan seks, atau vagina bisa robek selama seks yang sangat kasar.

Darah yang berasal dari serviks yang meradang atau robekan vagina biasanya berwarna merah cerah. Apabila darah berwarna gelap, itu juga tidak perlu dikhawatirkan karena bisa jadi hanya darah menstruasi lama yang berasal dari rahim.

4. Vagina terasa gatal

Wanita mungkin mengalami gatal pada vagina setelah berhubungan seks. Menurut Alyssa Dweck, MD, rasa gatal mungkin terjadi karena wanita alergi terhadap pelumas, gel, atau kondom yang baru saja digunakan.

Jika gatal terus terasa, konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin melakukan pengujian alergi terhadap lateks atau kontak genital.

5. Berisiko mengalami ISK

1 dari 5 wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih seumur hidupnya. Pada kebanyakan kasus, ISK disebabkan oleh aktivitas seks mentransfer bakteri dari usus ke rongga vagina, dan sampai ke uretra. Bakteri ini menyebabkan infeksi yang gatal, perih, serta nyeri.

Untuk mencegah ISK, segera buang air kecil dalam waktu maksimal 30 menit setelah berhubungan seks. Bersihkan organ kewanitaan untuk membilas bakteri yang mungkin ada di uretra sehingga mengurangi risiko ISK.

6. Berisiko mengalami IMS

Sudah menjadi rahasia umum, kondom bisa digunakan untuk mencegah risiko penularan IMS. Pasalnya diketahui, kondom memiliki tingkat keefektifan sekitar 98 persen untuk melindungi pasangan dari IMS.

Halaman 2 dari 2
(vyp/sao)

Berita Terkait