Salah satu mitos terkait kehamilan yang umum di kalangan masyarakat adalah seorang wanita tidak bisa hamil ketika bercinta saat masih dalam masa menstruasi.
Nyatanya, hal ini tak sepenuhnya benar. Dikutip dari Healthline, meski memang kemungkinan untuk hamil saat haid itu rendah, bukan berarti sepenuhnya tidak mungkin.
Pada dasarnya, penting untuk memahami siklus ovulasi dan masa kesuburan seorang wanita untuk mengetahui kemungkinan kehamilan.
Ovulasi adalah masa ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan. Bila sperma terdapat di rahim pada masa ini dan bertemu dengan sel telur, maka kehamilan bisa terjadi.
Rata-rata, siklus ovulasi wanita berkisar 28 hingga 30 hari
Hari pertama adalah awal mulainya periode menstruasi. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14, namun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada hari ke-12 dan 13. Beberapa wanita juga memiliki siklus yang lebih panjang hingga 35 hari dengan ovulasi yang terjadi pada sekitar hari ke-21.
Artinya, jika seseorang berhubungan seksual kala menstruasi, kemungkinan tidak akan berovulasi selama beberapa hari setelahnya. Namun, hal ini tak berlaku pada orang yang memiliki siklus lebih pendek. Wanita dengan siklus yang lebih pendek bisa berovulasi sekitar hari ke-7. Hal ini yang menyebabkan masih adanya kemungkinan untuk seseorang mengalami kehamilan meskipun berhubungan seks saat menstruasi.
Pertimbangan lainnya adalah bahwa sel sperma bisa hidup hingga 72 jam setelah ejakulasi. Karena itu, bila seseorang berhubungan seksual di masa akhir menstruasi, masih ada peluang terjadinya kehamilan jika berhubungan seks tanpa pelindung.
Di luar dari siklus menstruasi dan ovulasi yang beragam, beberapa wanita juga seringkali keliru dalam menilai pendarahan di vagina sebagai menstruasi. Padahal, pendarahan pada vagina bisa terjadi saat masa ovulasi.
Peluang kehamilan ketika berhubungan seks pada sekitar hari ke-13 setelah mulai menstruasi diperkirakan sekitar 9 persen. Meski peluang ini tergolong rendah, tetap dianjurkan untuk menggunakan pelindung untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Risiko Bahaya Berhubungan Seks saat Menstruasi
Perlu diketahui bahwa berhubungan seksual ketika dalam masa menstruasi tidak dianjurkan karena memiliki sejumlah risiko bahaya pada kesehatan. Berikut adalah sejumlah risiko bahaya yang bisa ditimbulkan.
1. Infeksi
Berhubungan seks saat dalam kondisi menstruasi bisa meningkatkan potensi penularan infeksi menular seks (IMS) yang mungkin tertular melalui darah, seperti hepatitis. Selain itu, vagina dalam masa menstruasi menjadi lebih sensitif. Jika kuman atau bakteri masuk ketika penetrasi, bisa saja membuat vagina infeksi.
2. Endometriosis
Dikutip dari HealthShots, seks saat dalam kondisi menstruasi juga bisa meningkatkan risiko terhadap endometriosis atau penebalan dinding rahim. Kondisi endometriosis ini juga bisa memicu sejumlah kondisi gangguan lainnya, seperti gangguan kesuburan atau infertilitas hingga tumor dan kanker.
Simak Video "Video: Sakit Kepala saat Mens Bisa Disembuhkan, Begini Caranya"
(suc/suc)