Penis memang tidak memiliki tulang layaknya bagian tubuh lainnya. Namun nyatanya, ada beberapa kasus Mr P patah saat bercinta. Salah satunya, tak lain aktivitas seks yang dilakukan secara berlebihan.
Tak boleh disepelekan. Kasus Mr P patah dapat menimbulkan kecacatan permanen jika tidak ditangani dengam tepat sedini mungkin.
Pada dasarnya, penis bisa 'patah' jika tertekuk atau terbentur saat sedang ereksi. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika penis yang ereksi ditekuk secara tiba-tiba dan dengan kekuatan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penis memiliki dua bagian menyerupai spons yang berisi darah dan membuat penis menjadi keras. Bagian itu disebut corpus cavernosum dan corpora cavernosa, di atasnya ditutupi lapisan yang disebut tunika albuginea. Penis dianggap 'patah' saat tunika albuginea robek, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Patah tulang penis memang jarang terjadi. Namun, tak sedikit yang komplikasi karena tidak tau kalau patah tulang penis adalah kondisi yang parah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria muda.
Penyebab Penis Patah
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, ada beberapa gejala penis patah sering terjadi, di antaranya:
- Bunyi letupan atau retakan
- Rasa sakit luar biasa yang berlanjut.
- Hilangnya kemampuan ereksi secara tiba-tiba.
- Memar dan bengkak akibat penumpukan darah di bawah kulit.
- Darah di urine atau di ujung penis.
Lantas, apa penyebab penis patah? Patahnya penis disebabkan oleh benturan sehingga penis membuat bengkok. Penyebab umum lainnya, yaitu:
1. Aktivitas seksual dengan pasangan. Patah tulang penis dapat terjadi ketika penis terlepas dari alat kelamin wanita dan menekan area antara anus dan perineum atau tulang panggul.
2. Masturbasi yang energik
3. Jatuh saat ereksi, berguling saat ereksi, atau membenturkan penis yang sedang ereksi ke dinding atau pintu saat aktivitas seksual di ruangan gelap.
4. Taqaandan, yakni cara menekuk penis yang sedang ereksi ini dilakukan oleh sebagian pria Timur Tengah atau Asia Tengah dengan tujuan menghilangkan ereksi atau mengubah bentuk dan ukuran penis.
NEXT: Pengobatan penis patah
Pengobatan Penis Patah
Pada kebanyakan kasus, penis patah harus ditangani dengan pembedahan. Dokter bedah akan memperbaiki tunika albuginea dengan jahitan. Lalu, mencari cedera lain, seperti robekan pada uretra.
Selain itu, komplikasi dari operasi perbaikan penis patah, bisa membuat penis melengkung, Fistula (bukaan yang tidak diinginkan), disfungsi ereksi, dan ereksi yang menyakitkan.
Terdengar mengerikan, tapi tenang saja karena komplikasi hanya membutuhkan beberapa hari untuk kembali normal. Tergantung rutinitas pengobatan dan perawatan yang dilakukan. Dokter akan memberitahu kapan bisa kembali beraktivitas seksual.
Jika kasus penis patah tidak ditangani segera, terdapat tinggi terjadi masalah buang air kecil, sulit mencapai atau mempertahankan ereksi, penis melengkung atau bengkok hingga pembentukan jaringan parut.











































