Sederet Fakta Menarik tentang Orgasme, Ternyata Nggak Selalu Bikin Menjerit

Sederet Fakta Menarik tentang Orgasme, Ternyata Nggak Selalu Bikin Menjerit

Syifaa F Izzati - detikHealth
Selasa, 17 Okt 2023 22:00 WIB
Sederet Fakta Menarik tentang Orgasme, Ternyata Nggak Selalu Bikin Menjerit
Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn
Jakarta -

Orgasme seringkali dipahami sebagai adalah 'puncak' kenikmatan seksual. Orgasme biasanya terjadi karena rangsangan seksual dan melibatkan otot, pembuluh darah, dan pelepasan zat kimia endorfin ynag membuat perasaan senang.

Orgasme dapat menjadi hal yang membingungkan dan tak jarak disalahartikan oleh beberapa orang. Klimaks seksual ini pun sering menjadi topik perbincangan dan rasa ingin tahu. Dikutip dari Everyday Health, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang orgasme.

1. Nggak hanya pria, beberapa wanita juga mencapai klimaks sebelum waktunya

Ejakulasi dini mungkin sering terdengar sebagai masalah utama dalam kehidupan seks pria. Pasalnya, ejakulasi dini mempengaruhi sekitar 20 hingga 25 persen pria menurut sebuah studi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bukan hanya pria lho yang mencapai puncak terlalu cepat. Sebuah survei terhadap wanita Portugis menemukan bahwa sekitar 40 persen partisipan sesekali mengalami orgasme sebelum mereka berniat melakukannya, dan sekitar 3 persen di antaranya melakukannya secara kronis.

Meskipun demikian, masalah yang lebih sering dikeluhkan wanita justru kondisi sebaliknya, yakni kesulitan untuk mencapai orgasme.

ADVERTISEMENT

2. Nggak semua orgasme bikin menjerit

Jika merasa diri melakukan sesuatu yang salah akibat setiap orgasme yang dialami tidak membuat diri sendiri atau pasangan menjerit, coba pikirkan baik-baik kembali.

"Beberapa orgasme terasa manis dan lembut, beberapa lainnya terasa besar. Tetapi kenyataannya, semuanya menyenangkan," kata Betty Dodson, PhD, seorang pelatih seks yang berpraktik secara pribadi di New York City dan penulis buku terlaris Sex for One and Orgasms for Two.

3. Pria juga punya G-Spot, lho!

Bagi wanita, G-spot adalah tempat yang sulit ditemukan di dalam vagina yang dapat memicu orgasme yang luar biasa. Tapi apakah pria juga memiliki potensi orgasme yang sama?

Menurut Dr Craig Niederberger, kepala departemen urologi di University of Illinois di Chicago, persamaan anatomis pada pria adalah frenulum, kumpulan saraf yang sangat peka tepat di bawah kepala penis.

Apakah G-spot benar-benar ada masih diperdebatkan, tetapi Dr Niederberger mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa pria dan wanita dapat memiliki kehidupan seks yang memuaskan tanpa menstimulasi area ini.

4. Ingin orgasme? Fokus adalah kuncinya

Memusatkan perhatian dan fokus pada aktivitas berhubungan intim dapat berujung pada orgasme yang luar biasa. Sebuat studi menemukan bahwa Sebuah studi menemukan bahwa kemampuan orgasme meningkat 30 persen dengan program mindfulness selama empat sesi atau delapan sesi untuk wanita.

Meditasi juga dapat membantu Anda mempertajam fokus. Dalam sebuah penelitian, wanita yang bermeditasi memiliki skor lebih tinggi daripada yang tidak bermeditasi dalam hal fungsi dan hasrat seksual.

5. Wanita dapat mengalami orgasme 'berkali-kali'

Beberapa wanita mengalami orgasme yang panjang dan bertingkat. Pada kondisi tersebut, kontraksi panggul terjadi dengan sangat berirama dan dalam waktu yang sangat lama. Lalu ada juga orgasme, yang membuat seseorang mengalami sensasi kepuasan berlebihan yang berhenti dan kemudian dilanjutkan dengan stimulasi lainnya.

Meskipun Dodson mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah orgasme, tetapi refleks otonom setelah terjadinya orgasme, 'kenikmatan susulan' ini bisa sangat memuaskan, terlepas dari apa pun sebutannya.

Halaman 2 dari 2
(vyp/vyp)

Berita Terkait