Walaupun sudah memasuki bulan Ramadan, hal ini bukan menjadi penghalang untuk pasangan suami istri bercinta. Selain bermanfaat untuk mengurangi stres, bercinta dengan pasangan juga dapat meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri alias pasutri.
Namun, kini yang menjadi pertanyaan adalah kapan waktu untuk bercinta bagi pasangan suami istri di saat bulan puasa? Tak jarang, banyak pasutri yang masih sulit menentukan waktu yang tepat.
Seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS menuturkan bahwa frekuensi berhubungan seks saat puasa memang tidak akan sebanyak seperti bulan-bulan sebelumnya dan memerlukan penyesuaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan lupa kalian tetap saling mendukung, terutama dalam urusan seks. Kalau berpikir 'nggak penting lah', seks itu penting lho, meskipun memang bukan segalanya," ucap Zoya ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/3/2024).
"Kalau itu sampai tidak ada itu malah nanti bisa kita kelelahan, malah stres malah tidak terkelola dengan baik. Tapi dengan adanya seks yang berkualitas dan bagus, itu akan membantu setiap pasangan justru untuk bisa menjalani kesulitan-kesulitan yang biasanya dihadapi saat bulan Ramadan," sambungnya.
Terkait jadwal terbaik, Zoya menuturkan bahwa pada dasarnya semua itu kembali pada kebutuhan pasangan masing-masing. Secara umum, menurutnya berhubungan intim paling ideal dilakukan pagi hari karena dalam kondisi yang sudah fit. Namun, karena bercinta tidak dapat dilakukan di pagi hari selama bulan puasa, pasutri harus bisa mencari akal.
"Saya tidak mau membebani pasangan dengan waktu tertentu karena ini akan mempersulit. Kalau dikasih waktu nanti seolah-olah di luar waktu itu nggak benar. Jadi cari waktu yang paling oke saja untuk berdua," kata Zoya.
Ia menambahkan ada baiknya juga hubungan seksual selama bulan Ramadan dilakukan dengan perencanaan dan tidak dilakukan dengan spontan. Hal tersebut dapat membuat kualitas hubungan intim lebih rendah.
"Kalau menurut saya, dibandingkan harus melakukan seks yang spontan di antara perubahan-perubahan jadwal Ramadan yang segini padatnya, saya sangat menyarankan pasutri untuk membuat rencana bercinta. Jadi yang enak buat Anda kapan?" ujarnya.
Perencanaan menurutnya merupakan hal yang penting untuk dilakukan terlebih dalam budaya patriarki yang mayoritas masih diterapkan, wanita memiliki peran yang besar selama bulan puasa. Misalnya seperti menyiapkan makanan buka dan sahur, hingga mengatur urusan rumah tangga.
Hal tersebut membuat banyak wanita sudah sangat lelah untuk bercinta. Jika dipaksakan, kondisi itu tentu tidak baik untuk kualitas bercinta hingga hubungan suami dan istri. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang baik dalam urusan seks, hingga pembagian peran dalam urusan rumah tangga.
"Boleh kan ditanya, direncanakan, sehingga dia bisa mengatur keinginannya untuk melakukan hubungan seksual. Kalau enggak, bisa jadi berantem. Terus nanti ditolak jadi sensi. Akhirnya bulan Ramadan malah jadi lebih berpotensi konflik tinggi gitu, ibadahnya nggak jadi lancar kan gitu," tandasnya.
(avk/naf)











































