Apakah Bercinta Bikin Tidur Nyenyak? Ini Penjelasannya

Apakah Bercinta Bikin Tidur Nyenyak? Ini Penjelasannya

Muhammad Paksi Dwi Shandra Bimantara - detikHealth
Selasa, 29 Okt 2024 21:00 WIB
Apakah Bercinta Bikin Tidur Nyenyak? Ini Penjelasannya
Foto ilustrasi: iStock
Jakarta -

Bagi sebagian orang, setelah bercinta atau berhubungan seksual biasanya jadi mudah tidur atau membuat tidur lebih nyenyak.

Ada alasan ilmiah di balik jadi gampang tertidur dan tidur nyenyak setelah berhubungan seksual.

Dikutip Healthline, banyak ahli mengatakan, meskipun belum ada bukti klinis yang kuat untuk menunjukkan bahwa bercinta dapat membuat tubuh mengantuk, namun mekanisme dasar dari zat kimia yang dilepaskan saat bercinta dapat membantu seseorang untuk tidur dengan lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyebabnya adalah hormon oksitosin yang dikenal sebagai 'hormon cinta'.

dr Amer Khan, seorang ahli saraf Sutter Health, spesialis tidur, mengatakan bahwa pelepasan oksitosin terjadi secara bersamaan dengan perasaan kasih sayang dan sentuhan kasih sayang atau sensual, yang dapat mengarah pada perasaan sejahtera yang menyenangkan dan terbebas dari stres.

ADVERTISEMENT

"Hormon-hormon lain, seperti dopamin, prolaktin, dan prongesteron, sudah terbukti dapat memengaruhi pikiran dengan rasa lega, rileks, dan mengantuk setelah melakukan hubungan seks yang memuaskan," Kata Kahn.

Tinjauan penelitian pada tahun 2016 yang dilakukan di Universitas Ottawa juga menunjukkan bahwa bercinta sebelum tidur dapat mengurangi tingkat stres dan juga dapat membantu bagi seseorang yang mengidap insomnia untuk memulai dan mempertahankan tidurnya.

Meskipun begitu, Khan mengingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian berskala besar untuk mengeksplorasi hal ini dengan lebih spesifik.

Ada banyak cara selain bercinta untuk terhubung dengan pasangan dan tentunya dapat menenangkan pikiran sebelum waktu tidur.

"Sebagai dokter spesialis tidur, saya akan menyarankan orang-orang untuk menikmati waktu bersama," ucap Khan.

"Kebersamaan fisik, emosional, dan mental lebih penting daripada berfokus pada kebutuhan untuk mencapai orgasme sebelum tidur," tutup Khan.




(suc/suc)

Berita Terkait