Tidak Keluar Darah saat Malam Pertama, Tanda Tak Perawan? Seksolog Ungkap Faktanya

Tidak Keluar Darah saat Malam Pertama, Tanda Tak Perawan? Seksolog Ungkap Faktanya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 21 Des 2024 20:02 WIB
Fashion portrait of young elegant woman in bed
Mitos keperawanan masih banyak dipercaya (Foto: iStock)
Jakarta -

Sudah mau 2025, masih ada saja mitos yang mengaitkan selaput dara dengan keperawanan. Sebagian orang masih percaya bahwa keperawanan wanita dapat diketahui dari keutuhan hymen, jaringan yang menutupi lubang vagina ini.

Akibatnya, wanita yang melakukan hubungan seksual pertama kali dan tidak mengalami perdarahan ringan dianggap sudah tidak perawan. Pemikiran yang mengaitkan selaput dara dan keperawanan ini sebenarnya salah.

Selaput dara yang sudah robek tidak selalu menandakan bahwa wanita sudah tidak lagi perawan. Faktanya, robeknya selaput dara tidak hanya disebabkan oleh hubungan seksual, tetapi juga bisa disebabkan hal lain yang mungkin tidak disadari oleh wanita itu sendiri.

"Mitos, istilah dalam medis itu tidak ada istilah perawan," tegas seksolog, dr Haekal Anshari, M.Biomed (AAM) saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

ADVERTISEMENT
@detikhealth_official Apa betul kalau tidak keluar darah saat malam pertama tandanya sudah tidak per*wan, detikers? Ternyata mitos! Penasaran dengan penjelasannya? simak sampai akhir video ya, detikers😉 #mitosfakta #kesehatanseksual #bercinta #detikcom ♬ Walking Around - Instrumental Version - Eldar Kedem

dr Haekal mengatakan selaput dara atau hymen merupakan selaput tipis yang ada di depan rongga vagina. Setiap wanita memiliki bentuk selaput dara yang berbeda-beda.

"Ada bentuknya full, ada yang setengah, bahkan ada yang perempuan yang terlahir tanpa memiliki hymen," imbuhnya lagi.

Selaput dara ini bisa luka tanpa harus melakukan hubungan seksual. Misalnya, terjatuh atau terlalu aktif berolahraga.

Bahkan, kata dr Haekal, hubungan penetrasi sekalipun tak selalu bisa melukai selaput dara.




(suc/up)