Hallo dokter, Izin bertanya, Setelah melahirkan anak pertama, saya tidak mengalami menstruasi selama 2 tahun, padahal saya hanya menggunakan Kb suntik 3 bulan dan hanya sekali saja. Lalu setelah 2 tahun saya menstruasi , sebulan kemudian saya hamil anak kedua. Dan seperti itu kembali, nah yang kedua setahun setelah lahiran baru saya menstruasi dan sebelum kemudian hamil anak ketiga dok. Jadi setelah lahiran anak ketiga saya memutuskan untuk kb implan. Dan ini sudah 2 kali bongkar pasang dok. Tapi nenstruasi saya tidak teratur dok. Kadang 3 bulan sekali atau 5 bulan sekali bahkan sebulan kadang 2 minggu mengalami menstruasi. Apakah itu normal dok? Saya khawatir darah kotor menumpuk di rahim saya. Mohon jawabannya ya dokter. Terima kasih banyak. Sukses dan sehat selalu dokter.
Halo, terima kasih telah untuk pertanyaanya. Berdasarkan informasi yang disampaikan, siklus menstruasi yang tidak teratur setelah melahirkan dan penggunaan alat kontrasepsi seperti KB suntik atau implan merupakan hal yang cukup umum terjadi. Hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal yang dipengaruhi oleh kehamilan, menyusui, dan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Berikut beberapa hal yang bisa mempengaruhi keadaan tersebut:
KB Hormonal dan Siklus Menstruasi:
KB suntik 3 bulan dan implan mengandung hormon yang dapat memengaruhi siklus menstruasi. Pada beberapa wanita, ini dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, lebih jarang, atau bahkan berhenti sama sekali selama penggunaan.
Perubahan Pasca Melahirkan:
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyeimbangkan kembali hormon. Jika Anda menyusui, hormon prolaktin yang mendukung produksi ASI juga dapat menekan ovulasi dan menyebabkan menstruasi tidak teratur atau tertunda.
Adapun Kondisi Menstruasi Tidak Teratur seperti yang Anda alami (kadang 3-5 bulan sekali atau lebih sering), bisa jadi merupakan efek dari implan KB. Namun, ini tidak berarti ada "darah kotor" yang menumpuk di rahim. Konsep "darah kotor menumpuk" sebenarnya adalah mitos. Rahim secara alami membersihkan dirinya sendiri melalui nifas kemudian menstruasi.
Namun, jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala lain seperti nyeri hebat, perdarahan yang sangat banyak, atau gejala lain yang mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasari, seperti gangguan hormon atau masalah pada rahim.
Semoga informasi ini membantu menjawab kekhawatiran Ibu Arnisa. Tetap jaga kesehatan dan semoga Ibu selalu dalam keadaan sehat!