Kisah Poppy, Bocah 8 Tahun yang Punya 2 Rahim dan Terlahir Tanpa Vagina

True Story

Kisah Poppy, Bocah 8 Tahun yang Punya 2 Rahim dan Terlahir Tanpa Vagina

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 15 Jul 2015 15:31 WIB
Kisah Poppy, Bocah 8 Tahun yang Punya 2 Rahim dan Terlahir Tanpa Vagina
Foto: PA Real Life
York - Poppy Wadsworth (8) terlahir dengan dua rahim. Lebih menyedihkan lagi, ia tidak mempunyai vagina hingga tak bisa buang air kecil seperti anak normal lainnya.

Poppy terlahir dengan kondisi langka yang disebut kloaka di mana rektum, vagina, dan uretra berbagi saluran yang sama. Alih-alih bisa pergi ke toilet seperti anak lainnya, Poppy harus menggunakan kantong stoma untuk menampung kotoran dan urine yang dikeluarkan tubuhnya. Salah satu ginjal Poppy juga tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga tiap hari bocah itu harus mengonsumsi antibiotik guna mencegah infeksi.

Kini, ahli bedah di Ohio, Mark Levett menyanggupi akan membuatkan vagina untuk Poppy dan membentuk kembali kandung kemihnya supaya ginjalnya bisa kembali berfungsi dengan baik. Rencananya, Poppy juga akan menjalani pengangkatan satu rahimnya dan dibuatkan alat seperti tombol agar dia bisa menyiram ususnya dengan cairan saline setiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk operasi itu, kami butuh biaya kurang lebih Rp 1 miliar. Saya sendiri tidak tahu apa yang salah dengan kehamilan saya. Saat lahir, Poppy baik-baik saja, baru 24 jam setelah itu dokter melakukan tes darah untuk menentukan Poppy laki-laki atau perempuan," kisah ibu Poppy, Alison.


Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/7/2015), Alison harus menjelaskan kondisi Poppy yang menggunakan kantong stoma. Bahkan, Alison membelikan Poppy boneka beruang dengan kantong stoma. Ketika Poppy masuk sekolah pertama kali, banyak anak lelaki yang mengira ia menggunakan popok. Namun, setelah Alison menjelaskan kondisi Poppy pada pihak sekolah, murid dan guru di sekolah itu bisa menerima keadaan Poppy.

Baca juga: Jacqui Beck, Wanita yang Terlahir Tanpa Vagina

"Kadang saya mengatakan pada Poppy bahwa dia beruntung ketika main di taman dan ingin ke toilet, dia tidak perlu pergi ke semak-semak karena ia menggunakan kantong stoma. Sekarang saya hanya ingin memberi yang terbaik untuk Poppy. Saya sampai tiga kali bertanya pada ahli bedah apakah dia bisa memperbaiki kondisi Poppy dan ahli bedah menyanggupinya," tutur Alison.

Sejak bulan Maret lalu, Alison yang sehari-harinya bekerja sebagai penata rambut ini sudah mengumpulkan donasi untuk biaya operasi Poppy. Selain melalui situs Just Giving, tetangga dan saudara juga banyak melakukan aksi galang dana untuk mengumpulkan donasi. Sampai saat ini, masih dibutuhkan dana Rp 291 juta agar Alison bisa memesan kamar operasi untuk Poppy.

Jika operasi ini berhasil, kemungkinan besar pula Poppy bisa memiliki anak. Meksipun menurut Alison Poppy tidak terlalu mempermasalahkan apakah di kemudian hari ia bisa hamil atau tidak. Dalam suatu tayangan televisi tentang wanita yang tidak bisa hamil, Poppy memiliki pemikiran akan mengadopsi anak.

"Dia berkata mengapa jika tidak bisa punya anak, kita tidak mengadopsi anak saja? Poppy adalah anak yang berpikiran positif dan jika operasi ini nantinya berhasil, dia yakin akan bisa melakukan sesuatu seperti yang dilakukan gadis normal lainnya," pungkas Alison.

Baca juga: Banyak Perempuan Terlahir Tanpa Selaput Dara

(rdn/ajg)

Berita Terkait