Pada tanggal 20 Juli lalu, wanita yang hanya diketahui bernama Ms Zhang ini dibawa ke Haida Hospital, Provinsi Shandong karena mengalami stroke infark atau salah satu jenis stroke yang diakibatkan oleh gangguan atau sumbatan pada aliran darah di otak.
Namun kemudian ia mengeluh mata kirinya gatal dan kerap mengeluarkan cairan berwarna keputihan yang menggumpal di dekat matanya. Ia menduga ini adalah efek samping dari penyakitnya. Tapi setelah sempat dibiarkan selama dua hari, Zhang akhirnya mengaku tak tahan lagi dengan gatal yang dirasakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun meminta putranya untuk mengecek keadaan matanya. Saat itulah, putranya berteriak, "Ibu, ada sesuatu yang bergerak-gerak di kelopak matamu!"
Zhang lantas meminta untuk diperiksa oleh dokter spesialis mata. Sang dokter yang bernama Dr Bao Guisheng melaporkan bahwa mata kiri Zhang mengalami bengkak hebat dan berwarna merah.
Akan tetapi yang paling mengejutkan adalah Dr Bao mengaku menemukan 20 'serangga kecil' di bawah kelopak mata Zhang.
"Kutunya berwarna putih. Saya kira itu semacam parasit seperti tungau debu atau sejenisnya, tapi ketika kami amati dengan mikroskop ternyata itu adalah kutu rambut," papar Dr Bao seperti dikutip dari People's Daily Online, Selasa (28/7/2015).
Dengan sigap, Dr Bao dan timnya lantas mensterilkan mata Zhang dan membersihkan satu-persatu kutu rambut di alis dan kelopak mata pasien dengan pinset. Ia juga menegaskan bahwa kasus semacam ini tergolong sangat langka.
Sebelumnya di Peru juga ditemukan sebuah kasus di mana seorang remaja pria mengeluhkan mata kirinya yang bengkak tanpa sebab. Setelah diperiksa dokter terkejut karena ternyata ada larva serangga yang tinggal di dalam matanya.
Ketika dikeluarkan, larva itu berukuran setidaknya 3 cm. Dokter meyakini bahwa hewan ini adalah larva dari spesies nyamuk Dermatobia hominis yang menaruh telurnya pada mata pasien. Beruntung pasien dilaporkan tak alami kerusakan permanen pada matanya dan akan pulih total dalam waktu dekat.
Baca juga: Mana yang Lebih Berbahaya: Rambut Ketombean atau Kutuan?
(lll/vit)











































