Super Langka, Ibu Ini Terserang Kanker karena Kehamilannya

Super Langka, Ibu Ini Terserang Kanker karena Kehamilannya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jumat, 20 Nov 2015 09:02 WIB
Super Langka, Ibu Ini Terserang Kanker karena Kehamilannya
Foto: thinkstock
Wolverhampton, Inggris - Dikaruniai seorang anak merupakan dambaan bagi setiap orang tua. Tapi gara-gara mengandung buah hatinya, Deborah Nabbs justru diserang kanker langka.

Delapan pekan selepas melahirkan putranya, Lewis, Deborah shock ketika dirinya masih mengalami pendarahan. Padahal seingat Deborah, kehamilannya baik-baik saja dan normal, walaupun ia sempat mengalami anemia dan kelelahan.

"Lewis juga sehat-sehat saja," ungkap Deborah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pendarahan, tim dokter menemukan gumpalan darah sebesar telur di tubuh Deborah. Mereka pun buru-buru menggelar tindakan operasi untuk membersihkan sisa-sisa plasenta di tubuh wanita asal Wolverhampton, Inggris ini.

Tapi bukannya reda, pendarahan terus berlangsung. Saat itulah dokter curiga ada masalah di tubuh Deborah. Lewat pemeriksaan intensif, barulah ketahuan jika Deborah mengidap tumor bernama 'choriocarcinoma'. Bahkan kanker itu telah menyebar hingga menyentuh paru-parunya.

"Ini mimpi terburuk bagi ibu manapun," klaimnya seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/11/2015).

Deborah juga sempat dibuat ngeri mengingat plasenta itu menghubungkan antara dirinya dengan janin Lewis, sehingga tim dokter sempat mengira Lewis juga terserang kanker yang sama. Tapi untungnya dugaan ini keliru.

Wanita ini lantas dirujuk ke Weston Park Hospital, Sheffield untuk mengangkat kankernya. Selepas itu, selama delapan belas bulan ia harus menjalani proses pengobatan yang tak mudah, hingga harus mengorbankan mahkotanya, termasuk alis dan bulu matanya.

"Saya sampai dioperasi dua kali, dan ini tidak lazim. Dokter kadung meyakini kalau mereka membersihkan sisa-sisa plasenta yang ada, padahal sebenarnya itulah tumornya," terang Deborah.

Selama pengobatan, Deborah juga harus diisolasi karena ia menggunakan pengobatan kemoterapi dengan dosis tinggi. Apalagi ia jauh dari rumah, bahkan anak-anaknya pun tak diizinkan untuk menjenguknya.

Namun pengorbanan itu tak sia-sia. Beberapa waktu lalu, Deborah dinyatakan bebas dari kanker. "Saya berterima kasih pada keluarga saya yang selalu mendukung. Dan juga kepada para staf di Weston Park yang telah memberikan lebih dari yang terbaik untuk saya," ucapnya.

Baca juga: Bayi Tertular Kanker Ganas Ibunya Sejak dalam Kandungan

Kam Singh dari Weston Park menjelaskan choriocarcinoma tergolong kanker yang teramat langka karena plasenta yang dimiliki seorang ibu berubah menjadi kanker ganas.

"Mulanya bisa dari kehamilan yang tak jadi, di mana plasenta dan janinnya tidak dapat menyatu dengan baik, atau janinnya juga tidak berkembang. Tapi bisa juga karena kehamilan normal ataupun akibat keguguran," paparnya.

Di Inggris sendiri, choriocarcinoma tercatat hanya kurang dari 20 kasus tiap tahunnya. Kasusnya pun tidak melulu seperti Deborah, yaitu ditemukan beberapa minggu selepas melahirkan. Pada kasus lain, kankernya bisa saja baru berkembang beberapa bulan atau bahkan tahunan setelah yang bersangkutan mengandung untuk terakhir kali.

Singh mengingatkan kanker ini sulit terdiagnosis, namun ia menyarankan bila ada seorang wanita yang mengalami pendarahan berat pada vaginanya, disertai sesak napas yang tidak diketahui asal-usulnya maka lebih baik diperiksakan, karena siapa tahu itu adalah pertanda adanya kanker plasenta.

Baca juga: Waspadalah Ketika Tes Kehamilan pada Pria Hasilnya Positif (lll/vit)

Berita Terkait