Virsaviya adalah anak kelahiran Rusia yang kini tinggal di California. Sedangkan Audrey tinggal di Texas. Mengetahui memiliki kondisi yang sama, Audrey dan Virsaviya meminta ibu-ibu mereka untuk mengatur pertemuan.
Akhirnya pertemuan pun terjadi. Keduanya bermain menjadi dokter dan pasien. Dengan permainan itu, kedua gadis cilik tersebut bisa memahami kondisi kesehatannya. Selain itu, dengan bermain bersama mereka bisa memperkuat ikatan yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kisah Arpit, Remaja dengan Jantung di Luar Tubuh
"Dia tahu apa yang dia sedang lalui," ujar ibunda Audrey, Ashley, seperti dikutip dari Fox News pada Jumat (20/11/2015).
"Melihatnya bersama anak lain dengan kondisi yang sama sangatlah menakjubkan," imbuh Ashley.
Kedua gadis ini terlahir dengan Pentalogy of Cantrell atau thorako abdominal syndrome. Kondisi ini cukup langka karena terjadi pada satu dari satu juta kelahiran.
Bayi dengan Pentalogy of Cantrell sudah mengalami gangguan sejak masih berbentuk janin, dan hal ini mengakibatkan organ vital seperti jantung atau usus mereka berada di luar tubuh.
Kondisi ini menjadikan tubuh bayi dengan Pentalogy of Cantrell sangatlah rapuh. Mereka harus terus dibungkus selimut tebal dan dihindarkan dari berbagai risiko seperti terjatuh atau terbentur sesuatu. Jika tidak, mereka bisa meninggal seketika.
Sebelumnya, operasi di Texas Children's Hospital di Houston dilakukan untuk menempatkan jantung Audrey kembali ke dalam tubuhnya. Meski demikian Audrey disebut tidak akan berumur panjang.
Sementara Virsaviya telah mengalami penolakan operasi oleh sejumlah rumah sakit karena prosedur itu amat berisiko. Hingga sampailah orang tua Virsaviya ke RS anak di Boston. Namun saat itu tim medis mengaku tak bisa melakukan operasi karena tekanan darah aorta Virsaviya cukup tinggi sehingga bisa menimbulkan risiko komplikasi jika operasi dipaksakan.
Baca juga: Terlahir dengan Jantung di Luar Tubuh, Gadis Cilik Ini Tetap Ceria (vit/vit)











































