Aneh Tapi Nyata, Wanita Ini Tidur dengan Mata yang Tetap Terbuka

True Story

Aneh Tapi Nyata, Wanita Ini Tidur dengan Mata yang Tetap Terbuka

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Kamis, 26 Mei 2016 11:32 WIB
Aneh Tapi Nyata, Wanita Ini Tidur dengan Mata yang Tetap Terbuka
Foto: Daily Mail
London - Jika biasanya kita akan tidur dengan mata tertutup, maka tidak bagi Phoebe Campbell (31). Idap kondisi tak biasa, ia harus 'berjuang' tidur dengan mata yang tetap terbuka.

Phoebe didiagnosis dengan nocturnal lagophtalmos, yang membuat penderitanya tak bisa benar-benar menutup matanya saat tidur. Bukan hal yang mudah, sebab sedikit saja ada cahaya yang melewati mata Phoebe, ia akan langsung terbangun. Akibatnya, ia mengaku tak pernah benar-benar bisa tidur dengan lelap saat malam.

Selain itu, ia juga kerap mendapatkan pandangan aneh dari orang-orang di sekitarnya. Terutama dari orang yang baru dikenalnya. Pernah sekali Phoebe tertidur saat sedang naik kereta, saat terbangun ia mendapati orang-orang di sekitarnya sedang memandang aneh ke arahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun tetap tantangan terbesar saya adalah untuk tidur lelap saat malam. Sama seperti orang-orang lainnya, saat baru mau tidur saya akan menutup mata, tapi kemudian tanpa sadar saya kembali membuka mata. Sedikit cahaya seperti televisi atau bahkan cahaya infra merah dari tombol alarm hotel, bisa membangunkan saya," tutur Phoebe, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/5/2016).

Dokter mata dari Association of Optometrists, Ceri Smith-Jaynes, mengungkapkan selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga berpengaruh bagi kesehatan mata. Di antaranya yakni menyebabkan mata kering, menjadi rentan infeksi, kerusakan pada kornea, dan bahkan risiko kehilangan penglihatan.

"Saat kita tidur dengan mata tertutup, permukaan mata akan terkena sehingga tetap lembab. Namun mereka dengan nocturnal lagophthalmos tidak bisa menutup matanya selama tidur, sehingga matanya menjadi kering. Kekeringan ini tentu membuat mata tak bisa dibersihkan dari debu dan bakteri, risikonya kornea bisa menjadi rusak," papar Ceri.

Ia melanjutkan, orang dengan nocturnal lagophthalmos juga bisa terbangun dengan pandangan yang kabur atau buram karena kondisi matanya yang sangat kering.

Demikian juga disampaikan oleh Prof Kevin Morgan, dari Loughborough University Sleep Research Centre. Menurutnya, pada dasarnya tidur akan lebih aman dengan mata tertutup karena dengan begitu maka mata akan terlindungi. Namun bagi pasien nocturnal lagophthalmus, secara fisiologis hal ini dirasa tak memungkinkan.

"Cobalah untuk memeriksakan diri Anda ke dokter, jangan menunggu hingga pola tidur Anda terganggu. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan diabetes," pesan Morgan.

Baca juga: Tidur Morat-marit karena Kerja Malam, Otak Bisa 'Error' (ajg/up)

Berita Terkait