Cerita James, Jadi Tak Bisa Bicara dengan Jelas karena Dystonia

True Story

Cerita James, Jadi Tak Bisa Bicara dengan Jelas karena Dystonia

Nurvita Indarini - detikHealth
Selasa, 14 Jun 2016 13:00 WIB
Cerita James, Jadi Tak Bisa Bicara dengan Jelas karena Dystonia
Foto: Facebook James Sutlif
Leicestershire, Inggris - James Sutliff selama ini selalu tampil percaya diri. Namun hidupnya berubah setelah didiagnosis dystonia. Seperti apa?

Berawal dari suatu pagi di tahun 2008. James bangun tidur dengan keluhan tidak enak badan. Bicara James tidak jelas dan dia merasa begitu lelah. Dipikirnya keesokan harinya akan membaik, eh ternyata keluhannya semakin memburuk. Kemampuan gerak dan bicaranya semakin terdampak.

Bingung dengan kondisinya, pria 31 tahun itu pun pergi ke rumah sakit. Dia menjalani sejumlah tes untuk mengetahui kemungkinan terkena stroke ataupun virus. CT scan pun dijalaninya, namun semua tes menyebut semuanya normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian gerakan tangan saya memburuk. Jempol saya menekuk ke dalam dan menjadi kaku," ujar James, dikutip dari BBC.

Karena keadaannya itu, James jadi sulit mengenakan pakaian sendiri. Bahkan membuka kaleng minuman dan mengikat sepatu saja dia nyaris tidak bisa.

"Saya jadi depresi dan tidak mau keluar rumah. Saya hampir menjadi seperti pertapa," imbuhnya.

Baca juga: Penyakit Langka, Hanya Bisa Buka Mata Kalau Sedang Menyanyi

Empat tahun kemudian, kondisinya yang misterius terungkap. Dokter mendiagnisnya dengan dystonia, yakni kondisi medis yang menyebabkan kontraksi dan kejang otot secara spontan.

Karena kondisinya itu, James harus berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang ledeng. Sementara itu dia mulai berolahraga lebih intensif. Apalagi olahraga bisa membantu James jadi lebih fokus. Bahkan karena menekuni olahraga, James memiliki pekerjaan baru sebagai personal trainer dan model kebugaran.


Merasa hidupnya berubah karena dystonia, James pun berniat meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang disebutnya sebagai 'cacat tersembunyi' ini. Untuk itu, James meng-upload video tentang dystonia yang dialami di laman Facebook-nya.

"Saya sangat gugup dan takut memvideokan ini karena saya benci mendengar suara sendiri dan melihat bagaimana saya berbicara," tulis James dalam kisah yang menyertai videonya.

James juga mengatakan dirinya mulai melakukan terapi wicara untuk mengembalikan kemampuan bicaranya. "Terapi wicara akan membantu saya bicara dan makan karena saya kesulitan melakukan keduanya," imbuh James.

Video yang di-upload pada 22 Mei itu telah dilihat lebih dari 193 ribu kali dan menuai banyak komentar positif. Salah satu yang berkomentar adalah Angus Defoe. "Inspiratif, heroik. Syaa harap yang terbaik buat Anda James," tulis Angus.

Selain berolahraga dan terapi wicara, James juga melakukan suntik botox di tangannya setiap tiga bulan sekali. Dia berharap hal itu bisa membantu merilekskan ototnya. "Saya sudah melalui berbagai bentuk emosi. Ada hari di mana saya depresi dan juga ketika saya merasa positif, namun akhirnya saya menerimanya. Inilah saya," ucap James.

Dystonia merupakan gangguan gerakan neurologis yang mempengaruhi beberapa bagian tubuh. Dystonia menyebabkan seseorang melakukan gerakan berulang, memutar dan bisa menjadikannya memiliki postur abnormal.

Meski bisa mengganggu kemampuan bicara, namun dystonia tidak mempengaruhi fungsi otak, kecerdasan, memori dan bahasa. Di Inggris, tercatat ada 70 ribu orang yang mengalaminya.

Baca juga: Cervical Dystonia, Kontraksi Otot Leher Secara Tiba-Tiba

(vit/up)

Berita Terkait