Ketika tenggorokannya diperiksa, apa yang muncul di layar dokter adalah objek-objek kecil bulat seperti gigi berukuran 10 mililiter memenuhi saluran napas. dr Zhu Xiangping yang melakukan biopsi mengkonfirmasi bahwa objek tersebut berstruktur keras layaknya tulang dan merupakan kondisi langka bernama tracheobroncheopathia osteochondroplastica (TO).
Baca juga: Disangka Nyeri Tumbuh Gigi, Tak Tahunya Ada Tumor Ganas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TO sendiri pertama kali ditemukan oleh dokter Inggris Samuel Wilks di tahun 1857. Hingga sekarang tidak ada yang tahu penyebabnya karena memang sangat sedikit jumlah kasus sehingga sulit untuk diteliti. Menurut dr Zhang secara global hanya ada kurang dari 400 kasus TO.
Sebuah penelitian yang dipublikasi pada tahun 2014 oleh para dokter di Amerika Serikat menyebut kemungkinan TO ini masih sejenis dengan kanker kulit. Meski jinak, pertumbuhan benda seperti gigi di tenggorokan tersebut dapat memicu batuk terus menerus dan tercampurnya darah pada dahak.
Tidak ada obat yang dapat mengobati TO tapi dokter bisa berusaha untuk membuat penyandangnya bisa lebih nyaman.
"Terapi laser, pemasangan stent pada saluran napas, atau ablasi jaringan lunak dapat meredakan gejala. Tapi kondisi ini sama sekali tidak bisa disembuhkan," pungkas dr Zhang.
Baca juga: Ameloblastoma, si Pemakan Rahang (fds/up)











































