Tidak lama setelah menelan siput Sam langsung jatuh sakit dan terdiagnosa dengan infeksi cacing parasit Angiostrongylus cantonensis. Cacing ini umumnya menginfeksi tikus namun pada tahap awal siklus hidupnya ia bisa ditemukan pada siput dan keong.
Pada kasus Sam, cacing parasit menyerang otak menyebabkan infeksi serius. Sam koma selama 420 hari dan mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah. Sam baru boleh pulang dirawat di rumah setelah menghabiskan tiga tahun di rumah sakit.
"Rasanya hancur. Hal ini telah mengubah hidup Sam, mengubah hidup saya juga selamanya. Dampaknya sangat besar," ujar sang ibu, Katie Ballard, seperti dikutip dari Fox News pada Kamis (8/3/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lembangan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) orang-orang bisa terinfeksi oleh cacing Angiostrongylus cantonensis bila mengonsumsi siput, keong, kodok, kepiting, dan udang yang tidak dimasak dengan baik.
Kasus seperti Sam bisa dibilang langka karena umumnya infeksi parasit hanya menyebabkan gejala demam, nyeri kepala, leher kaku, mual, hingga muntah. Bahkan menurut CDC tanpa diobati sekalipun cacing akan mati sendiri.
Studi yang dipublikasi di jurnal PLOS One menyebut bahwa kasus infeksi Angiostrongylus cantonensis tampaknya meningkat di seluruh dunia. Kemungkinan ini karena suhu bumi yang semakin hangat sehingga jangkauan habitat cacing untuk berkembang biak semakin luas.











































