Mengiris Hati, Kisah Remaja Peluk Teman Spesial Sebelum Life Support Dimatikan

Jakarta - Kisah sedih datang dari Blake Ward (16) dan Stephanie Ray (15) yang berpelukan sesaat sebelum life support yang membantu Ward bertahan hidup dimatikan.

Ward sebelumnya mengalami kecelakaan, ia tersapu deburan ombak di laut yang berada di Wales saat tengah berenang. Tim medis menerangkan bahwa Ward tidak akan mengalami kesembuhan dan otaknya terlalu banyak mengalami kerusakan.

Ray pun membagikan kisahnya di Facebook dengan memberikan foto di mana ia memeluk tubuh kekasihnya itu sesaat sebelum life supportnya dimatikan.

Baca juga: Kena Penyakit Langka, Tubuh Wanita Ini 'Mematung' Bila Dengar Suara Keras

"Hari ini adalah hari terberat bagiku dan akan selalu menjadi hari yang tidak bisa aku lupakan. Beberapa dari kalian mungkin tahu kalau Blake mengalami kecelakaan yang mengerikan pada Selasa. Aku selalu ada di sisinya dan tidak meninggalkannya," tulisnya.

"Kami diberitahu kemarin kalau Blake tidak akan pernah sembuh dan otaknya terlalu rusak dan kami harus membuat keputusan yang sulit dengan mematikan mesinnya serta membiarkannya pergi."

Ia pun menuturkan jika Ward adalah sosok yang spesial baginya dan akan selalu mencoba untuk membanggakannya.

"Aku akan membuatmu bangga. Aku mencintaimu dan akan selalu begitu."

Life support merupakan alat-alat yang dapat mendukung hidup manusia yang mengalami kegagalan pada fungsi organ vitalnya semisal jantung atau paru-paru. Dalam kondisi tertentu dan pertimbangan matang, life support bisa dimatikan namun butuh persetujuan dari keluarga pasien.

Baca juga: Curhat Pasien Kanker Payudara HER2 Positif Usai Trastuzumab Dihapus BPJS

Tonton juga video: 'Dramatis! Aksi Penyelamatan Wisatawan Terseret Ombak'

[Gambas:Video 20detik]

(ask/up)