Maxine mengidap suatu penyakit langka yang disebut urticaria aquagenic, yaitu suatu kondisi di mana kulit mengalami hipersensitivitas terhadap air.
Karena penyakit itu, Maxine hanya bisa mandi dua kali dalam setahun. Ia juga tidak bisa keluar saat hujan, dan bahkan harus mengenakan sarung tangan saat menyikat gigi dan membuat teh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala penyakitnya ini mulai dirasakannya sekitar delapan tahun lalu. Dokter pun memeriksa dengan segala cara namun belum dapat mengonfirmasi bahwa penyakit itu adalah urticaria aquagenic. Namun setelah satu tahun berlalu, benarlah Maxine mengidap penyakit langkan tersebut.
Maxine mengatakan bahwa penyakitnya itu menyerang seluruh tubuh kecuali bagian hidung, mata, dan mulutnya. Ia membutuhkan steroid dosis berat untuk mengatasi gatal-gatal dan lecet ketika mandi.
Dia mencoba berbagai perawatan untuk mengendalikan kondisinya, termasuk kemoterapi dan pil. Namun tidak ada yang membantu. Kemudian mantan perawat itu mengombinasikan beberapa tablet untuk membantu menjaga kondisinya, ia menyebut tablet-tablet itu digunakan untuk penyakit kusta.
"Terkadang terasa seperti hukuman penjara. Ini penyakit yang menyengsarakan dan saya tidak menginginkannya terjadi pada siapapun, tetapi Anda harus belajar untuk hidup dengannya," ungkap Maxine.
Urticaria aquagenic diduga menyerang satu dari setiap 230 juta orang. Dan menurut The British Association of Dermatologists, penyakit ini sangat langka dan belum ditemukan obatnya.
Saksikan juga video 'Wanita Ini Alergi Air Mata dan Rambutnya Sendiri':












































