Biasanya pada bayi dengan kondisi ini dilakukan pembedahan saat lahir dan usia 4 bulan, tergantung pada ukuran, lokasi dan komplikasi yang muncul, menurut National Organization for Rare Disorders (NORD). Sayangnya, hingga Daeima berusia 8 bulan tak ada rumah sakit yang sanggup menanganinya.
Hingga akhirnya sang bayi dibawa ke Jinnah Postgraduate Medical Center di Karachi. Menurut Dr Raza Haroon, kepala departemen neurologi di RS tersebut, mereka menunggu untuk beberapa tes dan MRI pada Daeima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si bayi datang pada kami empat hari yang lalu. Ini adalah kasus nasal encephalocele. Kami menunggu untuk lebih banyak tes dan MRI, namun dalam kasus ini, operasi adalah satu-satunya cara. Jika tidak ditangani, infeksi mematikan meningitis bisa muncul," jelas Dr Haroon, dikutip dari Fox News.
Dr Haroon berkata ia dan timnya hanya akan melakukan operasi apabila semua hasil tes positif dan direkomendasikan untuk mengubah pola makan si bayi untuk meningkatkan kesehatannya sementara ini.
Sang ayah, Jay Ram, mengaku awalnya sangat senang akhirnya mendapatkan anak laki-laki setelah memiliki lima anak perempuan. Namun ia dan istrinya menyadari bahwa benjolan di hidungnya semakin lama semakin besar dan membuat Daeima kesakitan.
"(Benjolannya) kecil, sekecil batu di cincin yang dipakai ibunya, saat dia lahir," pungkas Jay.












































