Sebelumnya, Tina adalah orang yang sehat tanpa keluhan apapun. Namun suatu hari saat bersama dengan suaminya, Brian, Tina mendadak tak sadarkan diri. Tubuhnya berubah kebiruan seketika.
Dikutip dari Daily Mail, Brian pun memberinya CPR (cardiopulmonary resuscitation), teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang henti jantung dan henti napas. CPR dilakukan hingga ambulans datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di rumah sakit, Tina segera diintubasi. Setelah bangun, ia memberi isyarat untuk menulis sesuatu. Tanpa berbicara, ia menuliskan 'it's real' yang merujuk pada surga.
"Itu sangat nyata, warnanya sangat cerah," kata Tina kepada AZfamily.com.
Tina bercerita bahwa ia melihat sosok yang Yesus berdiri di depan gerbang hitam bercahaya kuning menyala.
Sekitar 90 persen orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit meninggal dunia. Namun, CPR yang diberikan Brian kepada Tina telah menyelamatkannya. Tingkat kelangsungan hidup orang dengan serangan jantung yang diberi CPR akan meningkat dari yang tadinya 10 persen menjadi 45 persen.
Serangan jantung tidak pernah dapat diprediksi. Bahkan orang seperti Tina yang tidak memiliki riwayat jantung atau masalah kesehatan lain dapat mengalami serangan jantung yang tidak terduga.
Kini, Tina hidup dengan sehat dan dapat menceritakan bagaimana ceritanya ia pernah meninggal dunia sesaat atau mati suri.
Mati Suri, Kejadian Gaib ataukah Medis?:
(wdw/up)











































