Awalnya Matthew mengabaikan titik merah yang ada di kakinya. Lambat laun, titik merah tersebut berubah menjadi warna hitam dan bengkak, demikian dilaporkan situs The Sun.
Sayangnya, karena ia mengalami komplikasi bengkak yang diakibatkan oleh diabetes tipa 2 yang diidapnya, ia tak bisa merasakan adanya rasa sakit di kaki. Saat semuanya terasa makin buruk, tanpa anestesi seluruh jaringan kulit mati di kakinya diangkat melalui operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi tersebut menyebabkan kaki Matthew berlubang yang harus dibersihkan secara seksama untuk memastikan tidak ada infeksi yang masuk. Matthew mengaku menyesal telah mengabaikan diabetesnya, yang akhirnya menyebabkan kerusakan saraf yang berujung kakinya harus berlubang karena terlambat ditangani.
"Jangan bodoh. Dengarkan apa yang dikatakan dokter padamu. Mereka tidak berbohong, semuanya benar. Mereka tidak melakukannya untuk menakutimu, apa yang mereka katakan adalah hal yang sebenarnya oleh karena itu dengarkanlah," tegasnya.
Racun yang berasal dari laba-laba brown recluse bisa merusak jaringan tubuh manusia. Pada umumnya manusia tidak bisa merasakan gigitannya, namun area di sekitarnya akan cepat memerah, gatal dan iritasi.
Dalam beberapa hari, racun tersebut merusak jaringan di sekitarnya dan luka akan bertambah besar, semakin sakit dan menggelap, seperti dikutip Poison Control. Gigitan ini akan meninggalkan bekas luka berlubang seperti kawah dan bisa membahayakan nyawa apabila sampai terkena infeksi.
(frp/up)











































