Cerita perjuangan Intan melawan kanker Limfoma stadium 4 selama kurang lebih 6 tahun sampai akhirnya dinyatakan sembuh, bisa menjadi inspirasi bagi para pejuang kanker di luar sana.
Intan sudah merasakan berbagai rangkaian pengobatan yang terdiri dari 26 kali kemoterapi, 70 kali radiasi, dan 5 kali operasi. Namun, Intan tidak pernah menyerah. Buat Intan, selama ia masih diberi napas kehidupan, artinya ia masih punya misi yang belum diselesaikan.
"Setiap orang lahir dengan misinya, ketika masih hidup berarti masih ada misi yang belum dituntaskan. Aku yakin aku masih punya banyak misi. Intinya aku masih dikasih napas, kenapa harus nyerah," kata Intan Khasanah, survivor kanker Limfoma jenis Hodgkin stadium 4.
"Kanker tuh gak matiin harapan dan peluang. Yang matiin harapan dan peluang itu diri sendiri kalau kita memutuskan untuk menyerah," lanjutnya.
Berikut kronologi cerita perjuangan Intan melawan kanker Limfoma dari tahun 2012 sampai dinyatakan sembuh di tahun 2019:
- Tahun 2012 ditemukan 2 buah benjolan di leher sebelah kanan sebesar kelereng. Diperiksa di rumah sakit di Pekanbaru dan didiagnosis TBC. Intan konsumsi obat TBC selama kurang lebih 8 bulan dan kondisi semakin memburuk. Benjolan semakin besar dan Intan mulai kesulitan bernapas. Saat diperiksakan lagi, sudah terdapat cairan di paru-paru Intan dan harus dikeluarkan. Operasi benjolan di leher juga dilakukan.
- Tahun 2013, karena kondisi yang tidak kian membaik, pihak keluarga meminta Intan dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik. Intan akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Jakarta dan diterbangkan menggunakan pesawat evakuasi. Saat diperiksa ulang, Intan terkena kanker kelenjar getah bening jenis limfoma Hodgkin dan sudah stadium 4.
- Tahun 2014 sampai 2015, Intan menjalani pengobatan alternatif.
- Tahun 2016, kanker menyebar ke saraf-saraf tulang belakang sehingga Intan harus melakukan operasi bedah saraf. Intan sempat mengalami kelumpuhan. Ia tidak bisa mengangkat leher, berjalan, bahkan memiringkan badan. Selama satu tahun, Intan melakukan fisioterapi sampai akhirnya bisa berjalan lagi.
- Tahun 2018, Intan lulus cum laude dari Jurusan Ilmu Komunikasi UI.
- Tahun 2019, dari hasil Pet Scan, Intan dinyatakan sembuh. Ia 100% bersih dari sel kanker walaupun harus tetap kontrol selama 5 tahun.
"Buat pertama kali dinyatakan sembuh itu benar-benar suatu hal yang aku gak sangka. Aku seneng banget. Aku ga pernah nangis karena bahagia baru kali itu. Miracle does exist buat orang-orang yang terus berjuang dan tidak berhenti berharap sama yang Maha Kuasa," kata Intan pada detikHealth, Selasa (20/8/2019).
Simak Video "Obat Kanker Limfoma Buatan Indonesia Kantongi Izin Edar BPOM"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)