Petroleum jelly sendiri adalah senyawa yang terbuat dari campuran lilin dan minyak mineral umum dipakai sebagai pelembab. Nah pada kasus sang pria ia menyuntikkan petroleum jelly ke penis dengan tujuan untuk memperbesar ukuran.
Menurut dr Amer Amin dari Saint Vincent Hospital yang menangani kasus sang pria sudah melakukan kebiasaannya selama dua tahun. Pembusukan kemungkinan besar terjadi karena luka di penis terinfeksi oleh bakteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total sang pria membutuhkan tiga kali operasi untuk mengangkat semua jaringan penis yang sudah membusuk dan terinfeksi. Ia juga membutuhkan operasi bedah plastik rekonstruksi agar penisnya bisa tampak 'normal' dengan transplantasi kulit.
Setelah sebulan dirawat sang pria akhirnya diperbolehkan pulang. Kepada dokter ia mengaku kalau praktik menyuntikkan petroleum jelly ini sebenarnya biasa dilakukan oleh orang-orang di daerah Pasifik Selatan.
(fds/up)











































