Penderitaannya diawali saat Satenik merasa seperti ada debu yang masuk dan mengganjal matanya. Namun ketika mengunjungi dokter mata, ada beberapa kristal yang diambil dari matanya.
Kerabatnya mengira ada pecahan kaca masuk ke dalam mata Satenik saat ia bekerja. Namun lama-kelamaan, kristal-kristal itu semakin banyak dan tanpa henti keluar dari matanya. Ia mengeluh rasa sakit yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis mata yang menanganinya telah mengirim kristal yang keluar dari mata Satenik ke luar negeri untuk dianalisis sehingga mengetahui diagnosisnya dan perawatan seperti apa yang tepat.
Dokter mata Rusia, Tatyana Shilova mengatakan bahwa kondisi Satenik adalah kondisi yang sangat tidak biasa dan unik, sehingga dokter mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi penyebabnya. Dalam situasi tertentu, penyebabnya mungkin penyakit genetik, tapi mungkin juga ada masalah di dalam bagian tubuh lain.
"Dalam air mata ada protein, lemak, elemen mikro, juga memiliki komposisi ionik tertentu. Jika konsentrasi garam meningkat, ini dapat menyebabkan percepatan kristalisasi. Protein dalam air mata juga dapat meningkatkan kepadatannya," jelas Tatyana.
Tatyana menambahkan, bisa saja air mata kristal muncul tidak hanya dari sisi selaput lendir mata, namun juga bisa terbentuk di hati, ginjal, dan mengendap dalam bentuk garam di organ-organ tubuh.
(wdw/up)











































