Diawali dengan sakit perut yang cukup menyiksanya dan juga berkeringat di malam hari, Matt berpikir itu hanya efek dari kelelahan. Namun kondisinya semakin melemah dan membuatnya sering muntah.
Matt yang berasal dari Nottingham, Inggris mengunjungi dokter dan disebut mengidap gastroenteritis. Namun setelah kembali untuk kedua kalinya dan melakukan tes darah, Matt didiagnosis leukemia limfoblastik akut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang Abi tahu salah satu gejala kanker darah adalah adanya memar di kulit, namun tidak pada Matt. Diagnosis leukemia itu sangat menyayat hatinya.
Hanya berselang 20 hari dan menjalani tiga kali sesi kemoterapi, Matt harus menyerah pada leukemianya. Ia meninggal pada 8 Agustus lalu dan menyisakan duka mendalam bagi istri dan keluarganya.
"Jika Anda memiliki salah satu gejala yang bertahan lama atau Anda tidak dapat menjelaskan mengapa Anda mendapatkannya, Anda perlu pergi ke dokter," pungkas Abi.
(wdw/up)











































