Seorang wanita hidup kembali setelah dinyatakan meninggal secara medis selama 45 menit lamanya. Di rumah sakit yang sama, putrinya tengah menjalani proses persalinan selama 39 jam.
Dikutip dari laman People, wanita asal Baltimore bernama Kathy Patten saat itu tengah berkunjung ke rumah sakit karena putrinya akan melahirkan.
Kathy pun datang ke rumah sakit untuk menyambut kelahiran cucu kedelapan. Namun, pada saat itu ia malah merasa tak enak badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kathy pun langsung diminta untuk pergi ke ruang gawat darurat. Tak lama setelah itu, ternyata ia sudah lebih dulu mengalami serangan jantung.
Kathy Patten pun dinyatakan meninggal selama 45 menit. Saat itu, Ia tidak memiliki tekanan darah, denyut nadi, serta tak ada oksigen yang masuk ke otaknya.
Selama 45 menit, Kathy Patten mendapat CPR (cardiopulmonary resuscitation) dari dokter. Namun, di luar dugaan, Kathy kembali bangun dan sama sekali tidak mengalami kerusakan pada otaknya.
Di sisi lain, putri Kathy sedang kesulitan melahirkan anak pertamanya. Setelah 36 jam proses persalinan, ia diminta untuk menjalani operasi cesar.
Momen saat Kathy berhasil hidup kembali itu pun berlangsung hampir bersamaan dengan kelahiran cucu kedelapan lewat operasi cesar.
"Aku sangat bersyukur Tuhan memberiku kesempatan kedua. Aku akan menjadi orang terbaik yang bisa kulakukan," jelas Kathy Patten setelah berhasil hidup kembali.
"Itu sangat mengerikan, kembali (dari kematian) adalah kesempatan kedua dalam hidup," katanya.
Sementara itu, putri Kathy menyebut bahwa kelahiran anaknya adalah sebuah keajaiban. Pasalnya, Kathy tidak akan datang ke rumah sakit jika bukan karena kelahiran cucunya.
Kini, Kathy Patten sudah sehat kembali. Tak hanya itu, ia juga berencana untuk menghabiskan waktu bersama cucunya yang berhasil dilahirkan dalam kondisi sehat.
"Aku bersyukur bahwa aku punya kesempatan kedua dalam hidup dan aku berjanji akan menjadi orang terbaik yang kubisa. Terima kasih banyak," pungkas Kathy.
Simak Video "Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(ayd/up)











































