Bintang OnlyFans Nyeri Hebat Usai Permak Miss V, Ternyata Ini Pemicunya

Bintang OnlyFans Nyeri Hebat Usai Permak Miss V, Ternyata Ini Pemicunya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Kamis, 01 Sep 2022 21:16 WIB
Bintang OnlyFans Nyeri Hebat Usai Permak Miss V, Ternyata Ini Pemicunya
Foto: Dok.iStock
Jakarta -

Bintang OnlyFans, Dellie Isla (21), mengisahkan pengalamannya mengalami sakit luar biasa pada vagina setelah menjalani bedah plastik di area labianya (labiaplasty). Awalnya, ia merasa area vulvanya sudah terlihat 'tua' sehingga ia memutuskan untuk merubah penampilan dengan menjalani bedah plastik pada April lalu.

Untuk bedah tersebut, Isla merogoh kocek sekitar hampir 6 ribu dolar (setara lebih dari Rp 89 juta). Namun dua jam setelah kepulangannya ke rumah pasca operasi, Isla mengalami sakit luar biasa dan langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

"Saya pulang ke rumah satu jam setelah prosedur selesai dan dalam dua jam, saya merasakan sakit yang luar biasa, yang tidak normal untuk operasi semacam ini," ungkapnya dikutip dari New York Post, Kamis (1/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokter menjelaskan bahwa saya dalam kondisi yang sangat buruk dan saya tidak ingat detail saat di rumah sakit karena banyaknya obat yang mereka berikan kepada saya," sambung Isla.

Rupanya, sakit luar biasa yang dialaminya disebabkan pembekuan darah. Walhasil, Isla harus menjalani tiga operasi darurat tambahan. Selama sepekan lebih di rumah sakit, Isla sama sekali tidak bisa bergerak.

ADVERTISEMENT

Selama beberapa minggu, Isla tidak bisa melakukan hubungan seks yang normal lantaran penetrasi bisa menghambat penyembuhan di area vaginanya. Namun setelah delapan minggu, Isla akhirnya bisa kembali ke kehidupan seks yang normal. Ia bahkan menjadi lebih percaya diri, terlepas dari peristiwa traumatis yang sempat dialaminya.

"Penyembuhannya berjalan sangat baik dan saya sangat senang dengan tampilan keseluruhannya," katanya.

"Ini benar-benar membuat saya merasa lebih percaya diri, karena pakaian lebih nyaman dan jauh lebih baik daripada yang saya temukan sebelum operasi," pungkas Isla.

Isla menjelaskan, penggumpalan darah bisa jadi merupakan efek samping dari tindakan operasi yang diterimanya. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah kondisinya tersebut disebabkan kesalahan dokter dalam tindakan bedah plastik.

Ginekolog Sarah Welsh menjelaskan, bedah plastik labiaplasti bertujuan meningkatkan penampilan estetika dan fungsi fagina. Biasanya, tindakan ini dijalani oleh pasien yang sempat menjalani pengobatan pada sistem reproduksi seperti pasien kanker, orang dengan trauma pada bagina, atau cacat sejak lahir.

"Selain kondisi medis ini, rekonstruksi atau peremajaan vagina adalah pilihan bagi wanita yang mengalami penurunan sensasi seksual (kadang-kadang setelah melahirkan), nyeri vagina saat berhubungan seks, atau keinginan untuk mengubah ukuran atau penampilan alat kelamin mereka," jelasnya.

Umumnya, labiaplasti membutuhkan beberapa hari untuk proses pemulihan. Memang terdapat beberapa risiko, namun pembekuan darah sebagaimana yang dialami Isla bukanlah hal lumrah.

"Seperti halnya prosedur bedah, ada beberapa risiko yang akan disorot oleh ahli bedah seperti risiko infeksi, risiko anestesi, pengurangan atau hilangnya sensasi di daerah vagina, pendarahan dan bekas luka," pungkas Welsh.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Kata Ahli soal Antisipasi Ancaman Kesehatan Pascabanjir"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait