Wanita Ini Nyaris Kehilangan Kaki Gegara Makan Buah yang Sama Tiap Hari

Wanita Ini Nyaris Kehilangan Kaki Gegara Makan Buah yang Sama Tiap Hari

Fadilla Namira - detikHealth
Minggu, 11 Sep 2022 18:18 WIB
Wanita Ini Nyaris Kehilangan Kaki Gegara Makan Buah yang Sama Tiap Hari
Foto: Getty Images/iStockphoto/5second
Jakarta -

Sebuah kasus mengerikan muncul dalam jurnal Lancet. Di mana seorang wanita hampir kehilangan kakinya setelah gumpalan darah terbentuk pada kaki kiri karena terlalu banyak mengonsumsi grapefruit, sejenis jeruk bali.

Gumpalan darah atau blood clots merupakan respons tubuh terhadap luka akibat pecahnya area pembuluh darah. Kondisi ini bisa berdampak baik ataupun buruk bagi tubuh. Gumpalan darah yang baik akan terbentuk untuk menyelamatkan nyawa ketika terjadi pendarahan.

Namun sebaliknya, mereka menjadi sebuah ancaman jika terbentuk pada lebih dari satu vena sehingga menyebabkan stroke dan gagal jantung. Hal ini dikenal dengan istilah Deep Vein Thrombosis (DVT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis emergensi di Olympia, Amerika Serikat, merawat wanita itu pada November 2008 setelah merasakan gejala sesak napas, pusing, dan kesulitan berjalan. Setelah melakukan Ultrasound Scan, ahli medis menemukan gumpalan besar menyumbat pembuluh darah di kaki kirinya.

Hal ini berakibat fatal karena berpotensi gangrene dan kemungkinan besar akan diamputasi. Gangrene adalah peristiwa medis ketika jaringan tubuh mati atau membusuk karena tidak teralirkan darah. Untungnya, kemungkinan tersebut sirna saat dokter memberikan obat penghilang bekuan darah langsung ke dalam area penyumbatan.

ADVERTISEMENT

Setelah ditelisik lebih lanjut, ada beberapa faktor timbulnya gumpalan darah. Sehari sebelumnya, wanita 42 tahun itu melakukan perjalanan mobil sekitar satu setengah jam, mengonsumsi kontrasepsi oral estrogen, dan kelainan genetik V Leiden.

Namun di antara semua faktor, dokter meyakini pengonsumsian grapefruit setiap pagi untuk diet berat badan adalah penyebabnya. Jus grapefruit dikenal untuk memblokir aksi enzim CYP3A4 yang memecah hormon kontrasepsi estrogen sehingga meningkatkan risiko koagulabilitas-pemicu penggumpalan darah-.

Dikutip dari Express UK, seorang Konsultan Hematologi, Trevor Baglin, mengungkapkan dari studi kasus tunggal dan tidak biasa ini tampaknya grapefruit meningkatkan efek trombotik pil kontrasepsi dengan adanya kecenderungan genetik.

"Saya menyarankan agar diet ekstrem apa pun harus dihindari karena mereka dapat memiliki konsekuensi yang tidak terduga," lanjut dr Trevor.

Perlu dicatat, bahwa orang yang menggunakan statin-obat penurun kolesterol dan risiko pembekuan darah- disarankan untuk tidak makan grapefruit.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait