Viral Wanita Curhat Sering Sariawan, Ternyata Kena Kanker Mulut

Viral Wanita Curhat Sering Sariawan, Ternyata Kena Kanker Mulut

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 03 Nov 2022 12:58 WIB
Viral Wanita Curhat Sering Sariawan, Ternyata Kena Kanker Mulut
Foto: Getty Images/iStockphoto/PhanuwatNandee
Jakarta -

Viral kisah wanita di Inggris yang harus menjalani operasi pemotongan lidah karena kanker mulut yang diidapnya. Dia menceritakan awal mula didiagnosis penyakit mematikan itu.

Charlotte Webster-Salter, yang kala itu bekerja sebagai pramugari, sering mengalami sariawan sebelum didiagnosis mengidap kanker mulut. Dia menyalahkan jadwal perjalanannya yang sibuk membuatnya sering sariawan.

Webster-Salter, yang tidak merokok dan sangat aktif di gym, mengatakan dia awalnya tidak khawatir akan sariawannya, tetapi memutuskan untuk memeriksakan diri ketika berhari-hari sariawannya tidak sembuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya nggak khawatir. Saya pikir sariawan itu karena kecapean gegara sering terbang dan gejala penyakit celiac yang saya idap, jadi kuacuhkan saja," katanya kepada South West News Services.

Lama kelamaan, sariawan di mulut wanita 27 tahun itu tampak membesar seperti bercak. Ia mulai melihat sariawannya memutih tapi ada bercak merah di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Next: Ternyata kanker mulut

Semakin hari, sariawannya malah memburuk. Ia kemudian pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.

Betapa terkejutnya ia saat dokter mengatakan sariawan yang tak kunjung hilang itu adalah gejala kanker mulut.

"Saya ingat bertanya kepada dokter, maksudnya apa bilang bahwa saya kena kanker dan hampir tertawa karena sangat mengejutkan. Saya orang yang sangat sehat," bebernya.

Walau awalnya tidak mempercayai diagnosa tersebut, mau tidak mau ia harus menjalani operasi sebelum kondisinya semakin memburuk. Webster-Salter harus menjalani operasi 9 jam untuk menyelamatkan hidupnya dan mengangkat kanker.

Dokter harus mengeluarkan sebagian lidahnya dan menggantinya dengan otot dari kakinya. Dokter juga membiopsi bagian dari kelenjar getah beningnya untuk memastikan kankernya tidak menyebar - untungnya, tidak.

Setelah operasinya, wanita yang sekarang berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa dia memiliki tabung trakeostomi yang dipasang selama seminggu untuk membantunya bernafas, karena lehernya sangat bengkak akibat prosedur tersebut.

Sekarang dia mendesak orang untuk waspada tentang kesehatan mereka, mengingatkan bahwa siapa pun bisa terkena kanker mulut.

"Banyak yang mengira harus merokok 50 batang sehari dulu baru kena kanker mulut, tapi tidak harus seperti itu sebelum kena (kanker mulut)," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Berita Terkait