Saudara kembar tiga atau triplet di Bristol, Inggris dinobatkan sebagai triplet yang paling ringan dan paling prematur di dunia.
Rubi-Rose, Payton-Jane, dan Porscha-Mae Hopkins memiliki berat total 1,284 gram saat mereka lahir pada usia 22 minggu. Ketiga bayi tersebut lahir pada Hari Valentine tahun 2021.
Mereka menghabiskan 216 hari di unit perawatan intensif neonatal (NICU) di St Michael Hospital, Bristol. Ketiga bayi ini lahir dari pasangan Michaela White dan Jason Hopkins.
"Sejak mereka keluar dari rumah sakit. Mereka baru saja sembuh dan kesehatan mereka membaik", kata White dikutip dari BBC, Selasa (28/3/2023).
Mereka lahir melalui operasi caesar hanya tiga minggu setelah White mengetahui dirinya hamil kembar tiga.
"Itu gila, dan 'kehamilan tercepat,' yang pernah diketahui salah satu orang tua," ujar Hopkins.
Sang ibu mengatakan kelahiran tersebut sangat traumatis dan ia tidak melihat ketiga bayinya ketika baru dilahirkan. Mereka ditempatkan ke dalam inkubator dan dibungkus dengan plastik yang menyerupai rahim untuk mengendalikan suhu tubuh mereka.
72 jam pertama kehidupan bayi adalah yang paling kritis. Masing-masing dari mereka harus bernapas secara mandiri selama 10 detik sebelum dokter dapat turun tangan untuk memberikan oksigen.
"Perjalanan NICU sendiri, setiap orang tua yang telah melewatinya, apakah sudah dua hari atau seperti kami 216 hari, adalah salah satu perjalanan tersulit yang akan Anda lalui," kata Hopkins.
Ketiga anak itu lahir dengan cerebral palsy. Kondisi tersebut mempengaruhi gerakan dan koordinasi mereka seumur hidup.
Lahir pertama pada 10:21 waktu setempat dengan berat 467g, Rubi-Rose memiliki kondisi ringan. Sementara dua saudara lainnya Payton-Jane dan Porscha-Mae, yang lahir hampir dua jam kemudian dengan berat 402 g dan 415g, memiliki masalah mobilitas dan diberi makan melalui tabung.
Seorang konsultan mengatakan kepada Hopkins bahwa ketiga bayi kembarnya mungkin merupakan triplet prematur yang masih hidup di Inggris.
"Jadi kami berhubungan dengan Guinness World Record," kata Hopkins.
Ketika mereka mengetahui Ms White hamil pada usia 19 minggu, mereka masa-masa tersulit. Mereka diusir dari tempat tinggal sementara mereka dan kehilangan pekerjaan imbas pandemi COVID-19.
"Tidak ada yang tahu mengapa saya melahirkan secepat itu" kata White.
"Itu adalah tahun yang sulit bagi kami kehilangan rumah dan tinggal sementara," lanjutnya.
NEXT: Aktif di Medsos
(hnu/kna)