Varian Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16 belakangan disorot dunia lantaran memicu kenaikan kasus yang signifikan. Para ahli meyakini varian Arcturus lebih menular daripada varian COVID-19 lainnya. Bahkan, ia disebut memiliki gejala khas berupa mata merah dan iritasi.
"Data observasi menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi XBB.1.16 mungkin lebih mungkin mengalami konjungtivitis sebagai gejala infeksi COVID mereka," kata departemen kesehatan Los Angeles dalam rilisnya, dikutip dari Insiders.
"Perhatikan bahwa mata gatal, berair, atau merah mungkin merupakan tanda infeksi COVID-19," sambung lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut ternyata banyak dialami oleh beberapa orang yang terinfeksi, termasuk dialami oleh seorang pria pengguna TikTok @oaktreenaps. Pria tersebut awalnya mengalami gejala flu yang parah selama seminggu akibat COVID-19.
Meski sempat merasa pulih, pria tak disebutkan identitasnya itu kemudian mengalami iritasi di mata kirinya. Kondisi tersebut pun semakin buruk hingga matanya membengkak dan tertutup.
"Dan kemudian menyebar ke kedua mata dan butuh waktu sekitar 3 minggu sebelum bahkan mulai membaik," ucapnya.
"Dan saya harus melakukan beberapa perjalanan ke dokter mata," katanya lagi.
Ketika dicek oleh dokter, terdapat pseudomembran dan floppy yang tumbuh di matanya, menutupi bagian dalam kelopak mata. Kondisi ini juga membuat mata pria tersebut berdarah.
"Dan pada dasarnya mereka harus merobeknya dari wajahku," kata pria tersebut.
Dokter spesialis mata, Vicki Chan mengungkapkan bahwa pseudomembran pada dasarnya merupakan sel darah putih dan nanah, serta fibrin yang telah membeku di mata.
Itu biasanya dapat dikupas atau ditarik keluar dari mata, dan dokter mata mungkin meresepkan obat tetes steroid agar tidak kembali lagi setelahnya.
Tidak jarang orang dengan infeksi virus terkena mata merah, yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa orang dengan COVID mengalami mata merah sekitar satu persen dari waktu, tetapi angka tersebut dapat meningkat dengan varian Arcturus.
(suc/kna)











































