Terpopuler Sepekan

Viral Kisah Influencer Zoai, Baru Ketahuan Idap ADHD saat Sudah Usia 30 Tahun

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Sabtu, 10 Jun 2023 19:29 WIB
Influencer asal Yogyakarta Zoai berbagi kisahnya mengidap ADHD. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Zoai)
Jakarta -

Seorang influencer asal Yogyakarta, Zohar Mustika Zams (31) atau yang akrab disapa Zoai membagikan kisahnya hidup dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ia baru mengetahui dirinya mengidap ADHD ketika sudah berusia 30 tahun. Tak ia sangka, kondisi tersebut juga menurun ke buah hatinya lantaran ADHD bisa bersifat genetik.

"Gejala ADHD itu sudah keliatan sejak kecil, cuman saya baru dapat diagnosa di umur 30 setelah saya curiga ketika anak saya dapat diagnosa ADHD," kata Zoai, sapaannya dihubungi detikcom, Selasa (6/6/2023).

"Karena diagnosa ADHD agak sulit jika dewasa karena agak mirip-mirip sama disorder lainnya," sambung Zoai.

Sama seperti pengidap ADHD lainnya, Zoai mengalami berbagai macam gejala seperti gelisah, kesulitan berkonsentrasi, dan bertindak berdasarkan dorongan hatinya. Dari hasil diagnosis, Zoai mengidap ADHD tipe inattentive. Sementara putra sulungnya, mengidap ADHD tipe gabungan (inattentive dan hyperactive).

Sebelum Zoai didiagnosis mengidap ADHD, dirinya sering menemui psikiater untuk menangani gangguan kecemasan (anxiety). Menurut psikiaternya, anxiety yang diidap oleh Zoai berasal dari ADHD yang dialaminya.

"Sebelumnya saya juga sering kontrol ke psikiater tentang anxiety disorder saya, ternyata anxiety saya itu datangnya dari ADHD saya," tambahnya.

Adanya Pengaruh Genetik

Zoai baru menyadari bahwa ADHD dapat diturunkan secara genetik. Hal ini dikarenakan ibunya juga merupakan penyintas ADHD.

"Nah kebetulan ibu saya ternyata penyintas ADHD dan dia tidak tahu kalau itu gejala ADHD. Dia pikir saya mirip dengan ibu saya dan dianggap normal, kata Zoai.

"Sering denger nggak kalimat, 'Anaknya aktif bgt ya? Biasanya anak begini pinter'. Nah stigma ini yg memaklumkan gejala ADHD saya sejak kecil," tambahnya.

Rutin Melakukan Pengobatan

Sebenarnya, ADHD merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol. Dalam mengontrol gejala, Zoai rutin berkonsultasi dengan psikiater dan mengonsumsi obat-obatan.

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak pasangannya untuk melakukan terapi keluarga.

"Pasangan saya harus ikut untuk diedukasi cara hidup berdampingan dengan saya," kata Zoai.
Sementara itu, putra Zoai rutin melakukan terapi di psikolog anak dan dokter spesialis. Menurut dokter, anak dengan ADHD memiliki potensi untuk hidup normal seperti anak seusianya melalui penanganan.




(vyp/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork