Cerita Wanita Hampir Tewas Digerogoti 'Bakteri Pemakan Daging' karena Bra Kawat

Cerita Wanita Hampir Tewas Digerogoti 'Bakteri Pemakan Daging' karena Bra Kawat

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 31 Jul 2023 09:02 WIB
Cerita Wanita Hampir Tewas Digerogoti Bakteri Pemakan Daging karena Bra Kawat
Ilustrasi bra. (Foto: Getty Images/iStockphoto/dannikonov)
Jakarta -

Seorang wanita di Skotlandia menceritakan pengalaman buruknya dengan bra kawat. Wanita berusia 53 tahun itu mengaku mengidap penyakit langka yang hampir merenggut nyawa, setelah payudaranya tergores kawat branya.

Tubuh Sylvia Halcrow digerogoti bakteri pemakan daging setelah bra kawat yang ia gunakan melukai bagian bawah payudaranya. Tak butuh waktu yang lama, luka itu menjelma menjadi abses yang menyakitkan.

Dia akhirnya mengunjungi dokter untuk diberi resep antibiotik untuk meredakan gejalanya. Hanya saja selama beberapa hari berikutnya rasa sakitnya menjadi semakin parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nyaris tidak selamat sama sekali, jadi saya sangat berterima kasih. Menakutkan memikirkan ini disebabkan oleh bra saya," katanya kepada DailyMail.

Saat kondisinya semakin memburuk, petugas medis melakukan banyak tes dan pemindaian serta memberi Sylvia obat-obatan dan pereda nyeri. Hanya saja tidak ada yang membantu meredakan sakit yang dia rasakan.

ADVERTISEMENT

Dia akhirnya didiagnosis dengan infeksi bakteri langka dan berbahaya, yang disebut necrotising fasciitis, yang mempengaruhi jaringan di bawah kulit dan otot serta organ di sekitarnya. Dia diberi tahu bahwa organ tubuhnya mulai mati digerogoti bakteri tersebut.

Next: Tubuhnya digerogoti bakteri pemakan daging

Sylvia mengatakan kalau saat itu necrotizing fasciitis yang diidapnya sudah dalam kondisi yang sangat parah dan menyebabkan organ dalam tubuhnya berhenti berfungsi akibat berjuang melawan infeksi.

Necrotizing fasciitis, atau yang dikenal dengan sebutan penyakit 'bakteri pemakan daging', adalah penyakit ganas yang cukup langka. Dikutip dari laman CDC, penyakit ini menyerang jaringan fasia yang terdapat di bawah kulit dan mengelilingi otot, saraf, serta pembuluh darah.

Untuk mengangkat jaringan-jaringan yang sudah mati dari dalam tubuhnya, dokter harus membuat Sylvia koma selama 8 hari untuk mempermudah operasi.

"Mereka membuatku koma, dan ada dua operasi yang mereka lakukan untuk menghilangkan bakteri pemakan daging tersebut saat aku tak sadarkan diri," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait