Diberitakan Dailymail, gadis 19 tahun bermarga Yang itu mengeluh sakit terus menerus di bawah kulit sekitar mata kanannya setelah memencet jerawat di hidungnya.
Dia dilarikan ke rumah sakit di provinsi China timur Zhejiang beberapa hari kemudian setelah mengalami demam. Sementara itu mata kanannya juga menjadi sangat bengkak.
Setelah pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya dengan trombosis sinus kavernosus, gumpalan darah di sinus kavernosus, yaitu ruang berongga yang terletak di bawah otak, di belakang setiap rongga mata. Bekuan darah dapat terjadi ketika infeksi menyebar ke sinus kavernosus dari hidung, sinus, telinga, atau gigi.
Kondisi ini dapat mengancam jiwa bahkan dengan perawatan yang cepat. Sebanyak satu dari tiga orang dengan kondisi tersebut dapat meninggal,
BACA JUGA
Dokter mengatakan bahwa infeksi Yang terjadi setelah dia memencet jerawat di ujung hidungnya, bagian dari area yang dikenal sebagai 'Segitiga Kematian' atau 'Triangle of Death'. 'Segitiga Kematian' membentang dari ujung hidung ke titik di kedua sisi bibir, kira-kira di mana lesung biasanya muncul.
Pakar medis memperingatkan bahwa mengorek kulit di dalam zona ini dapat berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan.
"Gadis remaja itu dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit," kata Dr Han Kun, wakil direktur departemen neurologi, kepada Ningbo Evening News.
Dia mengalami demam 39 derajat Celcius sambil menunjukkan tanda-tanda berkembangnya meningitis. Beruntung setelah menerima serangkaian perawatan antibiotik, Yang dikatakan berada dalam kondisi stabil saat menjalani pemulihan di rumah sakit Ningbo.
BACA JUGA
Simak Video "Video: Upaya Kemenkes Edukasi HIV ke Remaja Lewat Buku Ajar Sekolah"
(kna/kna)