.webp)
Seorang wanita di Selandia Baru mengidap kondisi Dissociative Identity Disorder (DID) atau gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini membuatnya memiliki 93 kepribadian alternatif.
DID atau yang sebelumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda adalah kondisi saat individu memiliki beberapa 'alters'. Masing-masing biasanya memiliki usia, jenis kelamin, dan pengalaman hidup yang berbeda.
Ini dialami oleh Amber Lodge berusia 31 tahun. Ia memiliki alter atau perubahan kepribadian dari anak kecil yang suka melukis hingga orang dewasa yang suka sekali makan di luar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kepribadiannya ada yang blak-blakan dan lugas, ada juga yang sangat pemalu dan pendiam.
Lodge didiagnosis mengidap DID sekitar lima tahun yang lalu. Pada saat itu, dia mengalami kompleksitas hubungan saat pasangannya berjuang untuk memahami identitasnya yang berubah dengan cepat. Hingga mengarah pada percintaan yang berumur pendek.
"Sebelum kami (Lodge dan 93 kepribadiannya) didiagnosis menderita DID, hal ini sulit dan membingungkan bagi orang-orang yang kami kencani. Karena mereka tidak mengerti mengapa kami harus banyak berubah dan mengapa mereka sepertinya mendapatkan orang yang berbeda setiap saat," kata Lodge kepada Caters News, mengacu pada dirinya sebagai 'kita' untuk menjelaskan setiap kepribadian.
Wanita 31 tahun itu memiliki sinyalnya sendiri sebelum terjadi transisi kepribadian. Itu berfungsi sebagai isyarat untuk mengantisipasi munculnya kepribadian baru.
Sebelum didiagnosis DID, perubahan identitas itu membuat pasangannya bingung dan hubungan mereka menjadi tegang. Namun, kisah Lodge berubah drastis saat bertemu dengan kekasihnya, Andrea, yang berusia 26 tahun secara online. Hubungan mereka terjadi seketika dan hubungannya terus lanjut hingga menikah.
"Kami agak menyerah untuk berkencan untuk sementara waktu sampai kami beruntung bertemu Andrea karena dia sudah mengikuti kami secara online, dan memahami DID," jelas Lodge yang dikutip dari New York Post, Selasa (5/9/2023).
"Kami tidak perlu memberitahunya tentang hal itu, dia hanya memahaminya, jadi itu mudah," sambung dia.
NEXT: Perubahan Kepribadian 5-8 Kali Sehari
Andrea tidak hanya menerima perubahan Lodge, dia juga menghargai kesempatan untuk terhubung dengan setiap kepribadian unik. Dia mengatakan sangat menarik untuk berkencan dengan orang yang berbeda dan mempelajari preferensi dan minat mereka yang berbeda.
Perubahan yang dialami Lodge dapat muncul lima hingga delapan kali sehari, menyebabkan perubahan kepribadian yang tidak dapat diprediksi. Pada malam tertentu, Andrea bisa tertidur di samping salah satu alter dan bangun dengan kepribadian yang sama sekali berbeda di keesokan harinya.
"Jika seorang anak mengalami trauma masa kanak-kanak yang ekstrem, bagian-bagian tersebut tidak terintegrasi dan mereka menjadi mandiri, dan hambatan amnesia tercipta di antara bagian-bagian tersebut," kata Lodge.
"Itulah yang dimaksud dengan perubahan. Hal ini kemudian berlanjut hingga dewasa, dan perubahan dapat terjadi pada usia, jenis kelamin, pengalaman hidup, dan kepribadian yang berbeda," lanjutnya.
Untuk membantu menavigasi dinamika yang rumit, Andrea menyimpan folder yang merinci preferensi setiap perubahan. Dia biasanya membedakan perubahan Lodge dari suara atau gaya komunikasinya.
"Lebih menantang mencoba mengingat hal-hal seperti siapa yang menyukai bunga apa, ulang tahun, dan ide kencan berbeda yang bisa saya rencanakan," tutur Andrea.
"Atau mungkin terkadang mereka tidak mengerti apa yang saya bicarakan karena orang tersebut tidak sedang berada di luar saat terjadi sesuatu," pungkasnya.
