Viral Ibu Curhat Anaknya Dikerok oleh Pengasuh sampai Punggung Merah-Kebiruan

Viral Ibu Curhat Anaknya Dikerok oleh Pengasuh sampai Punggung Merah-Kebiruan

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 14 Sep 2023 12:30 WIB
Viral curhat ibu anaknya dikerok oleh pengasuh hingga punggung merah-kebiruan.
Viral ibu curhat anak dikerok pengasuh. (Foto: SS Viral TikTok @tia.rochman dengan izin yang bersangkutan.)
Jakarta -

Viral di media sosial curhatan seorang ibu yang menemukan anaknya dikerok oleh pengasuh. Melalui unggahannya di TikTok, Suntia Aulia (28) asal Tangerang Selatan menceritakan bahwa ia pertama kali menemukan anaknya dalam kondisi tersebut usai pulang kerja.

Ia mengatakan bahwa anaknya ditemukan dengan punggung mengalami bekas kerokan berwarna merah kebiruan. Tia mengatakan bahwa pengasuh melakukan hal tersebut karena anaknya mengalami perut kembung.

"Bayi baru 13 bulan. Nangis banget dikerokin sampai kayak gini sama susnya. Pas baru sampai rumah habis pulang kerja, susnya langsung bilang gini, 'Bu maaf ya bu, Baim saya kerokin'," tulisnya dikutip dari akun TikTok @tia.rochman dengan izin yang bersangkutan.

"Kata bibi jam 11 siang Baim rewel dan lemas, padahal biasanya aktif nggak pernah merengek. Pas dicek badannya keringat dingin dan perutnya kembung," sambungnya.

Melihat kondisi anak Tia seperti itu, sang pengasuh memutuskan untuk melakukan kerokan menggunakan uang koin. Usai dikerok tubuh sang bayi langsung merah.

ADVERTISEMENT

Ketika melihat kondisinya, Tia mengaku sangat terkejut dan takut. Ia mengaku khawatir dengan kondisi bayinya. Terlebih awalnya ia juga tidak tahu harus berbuat apa.

"Pertolongan pertama pada anak setelah dikerokin tidak ada karena jujur tidak tahu harus diapakan. Cuman bisa nangis karena kasihan," ucap Tia ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/9/2023).

"Akhirnya dibawa ke dokter anak, sudah dicek tidak ada luka serius. Sudah di-rontgen juga tidak apa-apa. Dari dokternya juga tidak ada penanganan khusus karena tidak ditemukan sesuatu yang berbahaya," sambungnya.

Tia mengatakan bahwa saat ini anaknya tengah dalam proses pemulihan. Ia menuturkan bahwa anaknya butuh waktu beberapa hari untuk memulihkan kulitnya.

"Wejangan dari dokter lebih ke warning untuk tidak boleh melakukan hal ini lagi. Terus dikasih tahu juga bahaya-bahayanya seperti itu saja. Tidak ada dikasih cream khusus atau obat," pungkasnya.

Semenjak kejadian tersebut, Tia tidak memperbolehkan pengasuhnya lagi untuk mengerok anaknya. Ia mengatakan sudah menyiapkan berbagai obat-obatan sebagai pertolongan pertama apabila anaknya sakit.

Terlepas dari kejadian tersebut, dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, M,Sc, SpA mengatakan bahwa sebaiknya bayi tidak dikerok ketika sakit. Mengerok dapat menyebabkan kulit bayi menjadi iritasi dan mungkin lebih rentan terhadap masalah kulit.

dr Denta menyarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penangan yang tepat.

"Kalau secara medis (mengerok kulit bayi) tidak boleh. Karena dapat membuat kulit bayi iritasi dan membuat lebih rentan terkena masalah kulit seperti alergi dan infeksi," ucap dr Denta ketika dihubungi detikcom.

"Penanganan sakit ya tergantung sakitnya, jika bingung bisa segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik," sambungnya.




(avk/kna)