Pasien Wanita Ini Tiba-tiba 'Hidup Lagi' Usai Dinyatakan Meninggal Dunia

Pasien Wanita Ini Tiba-tiba 'Hidup Lagi' Usai Dinyatakan Meninggal Dunia

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 17 Okt 2023 08:01 WIB
Pasien Wanita Ini Tiba-tiba Hidup Lagi Usai Dinyatakan Meninggal Dunia
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta -

Pihak layanan ambulans di Inggris meminta maaf lantaran seorang pasien yang sudah dinyatakan olehnya meninggal dunia, tiba-tiba 'terbangun' di rumah sakit. Layanan ambulans North East (NEAS) meminta maaf pada pihak keluarga yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Investigasi kini tengah dilakukan untuk memeriksa kejadian tersebut. Sebelumnya dikabarkan seorang pasien wanita berusia 50-an dinyatakan meninggal pada Jumat lalu.

Pasien tersebut akhirnya dibawa tim medis ke RS Darlington Memorial. Sesampainya di sana, rupanya pasien tersebut masih hidup dan terbangun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian Durham pada Senin mengatakan bahwa pasien tersebut kini sudah dikonfirmasi meninggal. Mereka mengatakan kejadian tersebut tidak terduga dan tes post mortem akan segera dilakukan.

Pihak NEAS dalam keterangannya mengatakan investigasi sedang dilakukan untuk memeriksa permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah kami mengetahui kejadian ini, kami langsung membuka penyelidikan dan menghubungi keluarga pasien," ucap direktur paramedis NEAS Andrew Hodge, dikutip dari The Guardian, Selasa (17/10/2023).

"Kami sangat menyesal atas masalah yang ditimbulkan oleh hal ini. Peninjauan lengkap atas insiden sedang dilakukan sedang dilakukan dan kami tidak dapat berkomentar lebih jauh soal tahap ini," sambungnya.

Lebih lanjut, pihak NEAS juga menambahkan bahwa pihak tenaga medis yang terlibat tengah mendapatkan dukungan yang tepat. Namun, mereka menolak berkomentar terkait nasib tenaga medis tersebut.

Kontroversi yang dilakukan NEAS bukan pertama kalinya ini terjadi. Beberapa bulan lalu, pekerja NEAS juga sempat dituding menyembunyikan kesalahan medis dan menyembunyikan bukti pada pemeriksaan koroner.




(avk/vyp)

Berita Terkait