Ngilu! Pria di China Tewas usai Kecelakaan Motor, Testisnya Terkilir

Ngilu! Pria di China Tewas usai Kecelakaan Motor, Testisnya Terkilir

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 25 Okt 2023 16:31 WIB
Ngilu! Pria di China Tewas usai Kecelakaan Motor, Testisnya Terkilir
Foto ilustrasi: Istimewa
Jakarta -

Seorang pria meninggal akibat mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan skrotumnya terjepit dan testisnya terkilir. Kejadian tersebut terjadi setelah pria yang tidak disebutkan namanya itu menabrak bagian belakang mobil van saat melaju kencang di Wuhan, China.

Akibat kecelakaan tersebut, pria berusia 67 tahun itu mengalami luka dalam yang parah dan pendarahan hingga terjadi kegagalan organ. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani serangkaian pemeriksaan dan pemindaian, tetapi kemudian meninggal dunia.

Dikutip dari Daily Mail, petugas medis melaporkan bahwa benturan keras antara skrotumnya dengan tangki bahan bakar motor membuat testisnya masuk ke selangkangan. Kondisi itu memicu pendarahan internal yang parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan kasus di Journal of Forensic and Legal Medicine, awalnya pria itu sedang melaju dengan sepeda motornya di jalan kota. Tiba-tiba, dia bertabrakan keras dengan bagian belakang mobil van tersebut.

Pasca kecelakaan, ia mengeluhkan sakit perut, kesulitan menggerakkan pinggang, nyeri pada lutut kiri dan tulang ekor, tidak bisa duduk, dan pusing. Sekitar satu jam kemudian, pria itu dirawat di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Petugas medis mencatat bahwa pasien mengalami memar di sekitar perutnya. Namun, ia memiliki suhu, detak jantung, dan sensasi normal di perineumnya atau area antara skrotum dan anus.

Saat menjalani CT scan, pria tersebut tiba-tiba mengalami jantung berdebar, berkeringat, anggota badan dingin, denyut nadi lemah, tekanan darah rendah, dan detak jantung tinggi.

Pasien dilarikan ke unit gawat darurat, tetapi tidak dapat diresusitasi. Sekitar empat jam setelah kecelakaan, dia dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil autopsi yang dilakukan seminggu kemudian menyimpulkan penyebab kematiannya adalah syok hemoragik traumatis, akibat luka yang terjadi saat kecelakaan. Syok hemoragik terjadi karena pendarahan hebat, yang seringkali terjadi di dalam tubuh dan tidak langsung terlihat.

Akibatnya, organ-organ kesulitan mendapatkan oksigen dan nutrisi penting yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi.

Sebuah tim dari Tongji Medical College menulis bahwa kecelakaan tersebut mengakibatkan 'benturan keras' antara perineum pria tersebut dan tangki bahan bakar sepeda motor, yang dikenal sebagai cedera straddle.

Hal ini menyebabkan simfisis kemaluannya yakni sambungan antara tulang panggul terpisah, melukai skrotumnya, menyebabkan dislokasi testis kirinya. Testinya keluar dari skrotum dan masuk ke selangkangan, serta memicu pendarahan internal dan memar.

"Darah yang mengalir ke skrotum 'sangat besar', yang berarti pendarahan yang disebabkan oleh cedera skrotum 'sangat parah'," kata mereka dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/10/2023).

Mereka mengatakan patah tulang panggul dan pendarahan akibat cedera skrotum menjadi penyebab kematian pria tersebut. Petugas medis yang menanganinya mengatakan cedera straddle yang dialami pasien seringkali sulit dikenali, yang berarti pasien dapat salah didiagnosis dan berisiko meninggal.

Tim tersebut mengatakan dokter harus mempertimbangkan bahwa pasien mungkin menderita luka dalam dan pendarahan setelah kecelakaan. Kondisi itu membatasi pergerakan mereka untuk mengurangi risiko pendarahan atau patah tulang sekunder.

Halaman 3 dari 2
(sao/vyp)

Berita Terkait