Binaragawan Meninggal Serangan Jantung di Usia 31, Sempat Keluhkan Sakit Perut

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 06 Jan 2024 20:03 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/Yuri_Arcurs
Jakarta -

Seorang pegiat kebugaran di kota Ponta Grossa di Brasil Selatan, meninggal dunia setelah mengeluhkan sakit perut. Pria yang bekerja sebagai pelatih gym pribadi sekaligus binaragawan itu meninggal di usia 31 tahun.

Sebelum meninggal, pria bernama Danilo de Campos itu sempat memeriksakan diri ke rumah sakit sendiri dan diperbolehkan pulang. Sampai akhirnya, Danilo meninggal karena serangan jantung.

Para dokter menyimpulkan bahwa sakit perut yang dialami Danilo berkaitan dengan jantungnya. Detak jantungnya meningkat secara tiba-tiba sebelum terkena serangan jantung.

Saat ini, jenazah Danilo tengah diautopsi sejak 30 Desember 2023. Namun, sampai kini hasilnya belum diumumkan ke publik.

Istrinya, Daniela Kuhn, menegaskan suaminya tidak memiliki masalah kesehatan. Danilo selalu berolahraga enam kali seminggu dan mengikuti diet yang dipantau oleh ahli gizi.

"Senang bisa menjalani hari itu di sampingmu. Aku akan menghormatimu selama sisa hidupku, sayangku," tulis Daliela yang dikutip dari The Sun, Sabtu (6/1/2024).

Gaya Hidup Danilo

Danilo juga sempat mengungkapkan gaya hidupnya. Selain untuk istrinya, ia juga berterima kasih pada ahli gizi dan pelatih yang membantunya selama ini.

Banyak membantu dalam pelatihan, diet, hingga pose yang menarik untuknya berkompetisi.

"Dia menjalani gaya hidup yang sangat sehat, dia melakukan pemeriksaan rutin dengan ahli jantungnya enam bulan lalu dan semuanya baik-baik saja," jelas Daniela.

"Dia mengikuti diet yang diawasi oleh ahli gizi, dia melakukan angkat beban enam kali seminggu dan melakukan latihan kardio serta puasa di awal hari setelah dia bangun," sambungnya.

Dalam postingan Daniela, ia mengakui bahwa suaminya menggunakan creatine, whey protein, dan produk lainnya yang biasa dikonsumsi oleh pegiat gym. Namun, ia sama sekali tidak menyebutkan steroid.

"Dia bekerja sebagai pelatih pribadi, dia bukan seorang binaragawan. Ia hanya berkompetisi satu kali, pada tahun 2022. Ia ingin merasakan secara langsung seperti apa sebuah kompetisi, olahraga yang sangat ia sukai dan penuh penghargaan," tutur Daniela.

"Dia berada di urutan kelima dari 15 atlet, merasa senang dengan hasilnya dan memutuskan untuk tidak berkompetisi lagi karena hal itu membutuhkan pengorbanan terkait kesehatannya dan keluarga yang tidak ingin dia tunjukkan," lanjut dia.

Namun, banyak warganet yang berkomentar soal apa saja yang dikonsumsi Danilo semasa hidupnya. Bisa saja dia menggunakan steroid anabolik. Menurut mereka, itu terlihat dari bagian tubuhnya.

"Meskipun keluarganya mengatakan bahwa dia menggunakan produk gym biasa, penggunaan steroid anabolik terlihat jelas karena banyaknya jerawat di punggungnya, yang merupakan salah satu efek sampingnya," beber mereka.

"Mungkin dia tidak pernah menjelaskan kepada keluarganya apa yang sebenarnya dia konsumsi," pungkasnya.



Simak Video "Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner"

(sao/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork