Super Langka! Bayi di Brasil Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya

Super Langka! Bayi di Brasil Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 19 Jan 2024 13:26 WIB
Super Langka! Bayi di Brasil Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nenov
Jakarta -

Bayi di Brasil, Isis Eloah Ferreira Alves, lahir dengan empat ginjal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang sangat tidak biasa dan sulit ditemukan dalam literatur medis. Bagaimana kondisi bayi tersebut?

"Putri saya langka dan unik," kata ibu Isis, Thalia Silva Alves (21) dikutip dari New York Post, Jumat (19/1/2024).

Sejak Isis masih dalam kandungan, dokter sudah menyadari bahwa ada yang salah dengan ginjal Isis. Namun awalnya, dokter tidak menyadari penyakit apa yang diidap Isis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Isis menjalani operasi pada usia 5 bulan, petugas medis memastikan bahwa Isis tidak hanya memiliki satu ginjal, melainkan dua ginjal tambahan.

Kebanyakan orang dilahirkan dengan dua ginjal, meskipun sekitar 1 dari 1.000 bayi dilahirkan hanya dengan satu ginjal. Kondisi bayi lahir dengan ginjal tambahan disebut ginjal supernumerary atau ginjal aksesori, yang tergolong sangat langka dan tercatat hanya ada kurang dari 100 kasus di dunia.

ADVERTISEMENT

Ginjal ekstra diyakini disebabkan oleh pembelahan abnormal tali nefrogenik pada dinding embrio selama kehamilan. Pada kondisi tersebut, ginjal mungkin menyatu dengan ginjal lainnya.

Setelah lahir prematur melalui operasi caesar di Rumah Sakit Regional de Sobradinho di Brasília, Isis ditempatkan di inkubator. Ia baru ketahuan memiliki empat ginjal ketika menjalani operasi saat berusia lima bulan di Rumah Sakit da Criança de Brasília José Alencar.

Ginjal kanan atas Isis diangkat setelah diketahui terdapat penyumbatan yang menyebabkan penumpukan urine. Imbas kondisi tersebut, ginjal Isis membesar, isi perut dan usus Isis tertekan sehingga proses makan menjadi sulit.

"Orang mungkin bertanya, 'Apakah ginjal ini dapat menyebabkan masalah di masa depan?' Mungkin saja, tetapi mungkin juga tidak terjadi apa-apa," kata Ahli urologi anak Hélio Buson, yang mengoperasi Isis. Seraya ia menambahkan, Isis memerlukan pemantauan klinis dalam jangka waktu yang lama, bertahun-tahun, mungkin hingga dia mencapai usia dewasa.

Isis kini berusia 13 bulan, dan sering dirawat di rumah sakit setiap terkena flu dan pneumonia. Diketahui, paru-parunya rapuh karena kelahiran prematur. Namun begitu ibu Isis menyebut, akan terus berusaha agar anaknya bisa menjalani kehidupan normal.




(vyp/naf)

Berita Terkait