Kondisi Terbaru Survivor Polio yang Hidup dengan Paru-paru Besi Lebih dari 70 Tahun

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 03 Feb 2024 15:05 WIB
Foto: @ironlungman/TikTok
Jakarta -

Paul Alexander, seorang pria yang hidup di paru-paru besi selama lebih dari 70 tahun lamanya. Ia terjangkit polio di usia enam tahun, saat itu wabah melanda kampung halamannya di Dallas, Texas, pada 1952.

Meski tak bisa lepas dari bantuan alat paru-paru besi, Paul kini dikabarkan dapat meninggalkan mesin tersebut untuk sementara selama dua atau tiga menit. Hal ini terjadi berkat teknik yang ia pelajari sendiri, disebut 'pernapasan katak'.

Teknik tersebut melibatkan menelan udara menggunakan otot tenggorokannya untuk memaksa udara masuk ke paru-parunya. Meski begitu, ini bukanlah solusi jangka panjang dan dia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruang mekanis.

Sebagaimana diketahui, polio merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus yang dapat menular dari orang ke orang. Dalam beberapa kasus, patogen dapat menyerang sistem saraf pusat dan menghancurkan neuron motorik, sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Kelumpuhan ini biasanya bersifat sementara, namun sekitar satu dari 200 infeksi menyebabkan kelumpuhan permanen. Paul adalah salah satu dari sedikit orang mengalami kelumpuhan permanen dan tidak mampu menggerakkan tubuhnya dari leher ke bawah.

Meskipun pada dasarnya paru-paru pengidap polio yang lumpuh masih berfungsi dengan baik, mereka kesulitan bernapas karena kelumpuhan otot dada dan diafragma. Untuk mengatasi masalah tersebut, Alexander ditempatkan di paru-paru besi, sebuah mesin yang bekerja dengan memberikan tekanan negatif pada pasien di dalamnya.

Respirator mekanis membantu pasien menarik napas dengan memompa keluar dari mesin, sehingga memungkinkan dada mereka mengembang. Saat udara dipompa kembali ke dalam mesin, hal ini membuat pasien mengeluarkan napas.

Meski Paul harus hidup dengan bantuan paru-paru besi, ini tidak menghentikannya untuk mencapai beberapa hal menakjubkan. Ia belajar hukum di Universitas Texas dan pada tahun 1984, ia lulus ujian untuk menjadi pengacara. Ia juga menghabiskan lima tahun menulis otobiografi 'Tiga Menit untuk Anjing: Hidupku di Paru-Paru Besi', dengan mengetik di komputer menggunakan pensil yang dimasukkan ke dalam mulutnya.

Dalam usaha terbarunya, Alexander bergabung dengan TikTok dengan nama pengguna @ironlungman. Di sini, dia berbagi cerita dan bahkan menjawab pertanyaan dari para penggemarnya.



Simak Video "Video: Kabar Baik! KLB Polio di Indonesia Dinyatakan Berakhir"

(suc/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork