Seorang kakek berusia 73 tahun di Australia yang tak disebutkan namanya harus dilarikan ke rumah sakit setelah memasukkan tiga baterai kancing selebar 1,3 cm ke dalam penisnya. Terungkap hal tersebut dilakukan kakek itu untuk mendapatkan 'kepuasan seksual'.
Sang kakek memasukkan baterai tersebut melalui uretra atau saluran yang mengalirkan urine ke lubang kencing. Ia sempat menunggu hingga 24 jam sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari pertolongan medis.
Ia mengaku telah sering melakukan hal tersebut dan tidak pernah mendapatkan masalah ketika mengeluarkan baterai tersebut. Namun, 'hari sial' nampaknya menemui kakek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim medis yang melakukan pemeriksaan pada kakek tersebut menuturkan usaha yang dilakukan untuk mengeluarkan tiga baterai itu sebelumnya telah membuat benda tersebut justru masuk lebih dalam. Baterai kancing itu dapat mengeluarkan cairan yang korosif jika tersangkut dalam tubuh.
"Sejauh pemahaman kami, ini adalah kasus nekrosis uretra pertama yang dilaporkan dengan penyisipan baterai kancing," tulis para penulis, dikutip dalam Journal Urology bulan Maret 2024.
Efeknya dapat membakar jaringan dan pembuluh darah dalam beberapa jam hingga menyebabkan kerusakan internal yang parah dan pendarahan yang dapat berakibat fatal.
Tim dokter menemukan lubang uretra kakek tersebut telah berwarna hitam. Mereka menyebut bahwa kakek itu mengalami nekrosis atau kerusakan sel yang menyebabkan kematian dini sel dan jaringan hidup.
Petugas medis di Western Health Footscray Hospital, Melbourne menceritakan pasien tiba di unit gawat darurat dalam keadaan kesakitan dan tidak bisa mengosongkan kandung kemihnya dengan baik. Tim dokter sempat mencoba mengambil tiga baterai tersebut dengan alat tang khusus, namun pasien kesulitan untuk menjalankan prosedur tersebut.
Tim dokter akhirnya menggunakan bius total untuk mengoperasi pria tersebut. Ketiga baterai akhirnya bisa dikeluarkan menggunakan tang.
Baterai yang berhasil dikeluarkan dilapisi cairan seperti 'tar hitam' dan uretra penis tersebut mengalami luka bakar yang cukup luas. Ia diberi antibiotik selama dua minggu dan akhirnya dipulangkan setelah tiga hari karena kondisinya sudah pulih pasca operasi.
NEXT: Sempat mengalami bengkak
Tidak sampai situ, 10 hari kemudian kakek itu kembali ke rumah sakit karena mengalami bengkak dan ada cairan yang keluar dari uretranya. Melihat kondisi tersebut, tim dokter kembali melakukan operasi.
Dalam operasi tersebut, dokter menemukan jaringan mati sepanjang 8 cm di dalam penisnya. Pria yang juga mengidap disfungsi ereksi selama tiga tahun ini juga diberi kateter semi permanen untuk membantunya buang air kecil karena luka yang dialaminya.
Dua minggu kemudian, kondisi kakek tersebut menunjukkan kemajuan. Kateternya dilepas dan diganti dengan kateter suprapubik yang harus diganti setiap empat hingga 12 minggu. Kateter jenis dimasukkan melalui lubang perut lalu langsung ke kandung kemih.











































