Seorang pria di Provinsi Isaan, Buriram, Thailand, mencari pertolongan ke rumah sakit untuk mengobati Mr P alias penisnya. Diketahui, penisnya dikunci menggunakan dua cincin, yakni cincin plastik dan baja.
Pada 6 Oktober 2025, Rumah Sakit Satuek, tempat pria itu datang, menghubungi tim penyelamat dari Yayasan Wang Krood. Mereka meminta bantuan untuk melepaskan dua cincin dari penis pria tersebut.
Staf rumah sakit mengatakan mereka tidak memiliki peralatan pemotong yang memadai untuk kasus tak terduga tersebut.
Tim penyelamat menggunakan mesin gerinda untuk memotong cincin-cincin tersebut dengan hati-hati, agar tidak melukai alat kelamin pria tersebut. Dalam waktu 10 menit, tim berhasil memotongnya meski kondisi organ tersebut dalam kondisi yang buruk.
Dikutip dari The Thaiger, ujung penis pria tersebut telah membengkak hingga seukuran kepalan tangan. Salah satu tim penyelamat, Narong Saengprasert (31), mengatakan bahwa ia dan tim terkejut melihat kondisi pria tersebut.
Narong menjelaskan bahwa salah satu cincin terbuat dari plastik, sementara yang lainnya dari baja tahan karat. Kedua cincin itu telah menjepit pangkal penis dengan erat, yang menyebabkan pembengkakan parah di ujungnya.
Narong dan tim medis kembali terkejut dengan alasan pria itu mengunci penisnya. Pasien yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bahwa seorang relawan kesehatan masyarakat mencoba mencuri penisnya, karena ukuran yang luar biasa besar.
Dokter menduga pasien tersebut mungkin mengalami gangguan mental atau berada di bawah pengaruh zat memabukkan. Mereka berencana melakukan evaluasi psikologis untuk mendapatkan perawatan yang tepat, tetapi hasilnya tidak diungkapkan.
(sao/kna)