Bagian-bagian Tubuh yang Memunculkan Bau

Ulasan Khas

Bagian-bagian Tubuh yang Memunculkan Bau

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Rabu, 13 Jun 2012 15:35 WIB
Bagian-bagian Tubuh yang Memunculkan Bau
(Foto: thinkstock)
Jakarta - Keringat memang dihasilkan dari oleh seluruh bagian kulit di tubuh, namun ternyata tidak semuanya menimbulkan aroma yang tak sedap. Lalu bagian tubuh mana saja yang bisa memunculkan bau?

"Intinya semua bagian yang berambut bisa menimbulkan bau, seperti ketiak, kepala dan rambut kemaluan," jelas dr Irma Bernadette, SpKK, dokter spesialis kulit dari Divisi Dermatologi Kosmetik RSCM Kencana, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Berikut beberapa bagian tubuh yang dianggap paling bau:

1. Ketiak

(Foto: thinkstock)
"Bulu ketiak lebih lebat daripada tangan karenanya apokrin lebih aktif disini, disitu juga ada keringat yang bercampur tertutup jadi media untuk berkembang biak, hal ini berpengaruh karena ada reaksi kimia dalam tubuh kuman tersebut yang hasil metabolismenya menimbulkan bau," jelas dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin FKUI, praktek di Perempuan Klinik dan Rumah Puan, saat dihubungi detikHealth.

2. Kemaluan

(Foto: thinkstock)
Daerah kemaluan merupakan salah satu tempat yang paling bau. Hal ini karena daerah tersebut bersifat hangat, berkeringat dan memiliki jumlah kelenjar  serta folikel rambut yang terbilang banyak. Kondisi ini terutama terjadi di vagina dan rentan terkena infeksi.

Selain itu daerah ini juga jarang terkena udara luar serta seringkali tertutupi oleh pakaian sintetik yang tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga akan menimbulkan kelembaban dan bakteri.

3. Kepala

(Foto: thinkstock)
Siapapun yang tidak mencuci rambut (keramas) dalam waktu beberapa hari bisa menyebabkan bau. Kombinasi sebum minyak yang berasal dari kelenjar sebasea dan folikel rambut adalah hal yang menyebabkan pertumbuhan bakteri. Jika seseorang menggunakan topi atau penutup kepala akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.

4. Kaki

(Foto: thinkstock)
Tidak mengherankan jika kaki seseorang bisa bau. Hal ini karena ketika seseorang menggunakan alas kaki tertutup selama berjam-jam, maka kondisi ini mencegah penguapan dari keringat yang dikeluarkan kelenjar setiap harinya. Menutup kaki akan menciptakan lingkungan yang gelap, lembab dan hangat yang sangat disukai bakteri.

5. Mulut

(Foto: thinkstock)
Bau mulut yang terjadi sesekali biasanya disebabkan oleh pecahan makanan oleh enzim dalam air liur. Tapi lebih dari 90 persen disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam gusi, di bawah gigi palsu dan permukaan lidah. Perubahan napas akibat penyakit pencernaan tertentu, sinusitis kronis, diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menyebabkan bau mulut.
Halaman 2 dari 6
"Bulu ketiak lebih lebat daripada tangan karenanya apokrin lebih aktif disini, disitu juga ada keringat yang bercampur tertutup jadi media untuk berkembang biak, hal ini berpengaruh karena ada reaksi kimia dalam tubuh kuman tersebut yang hasil metabolismenya menimbulkan bau," jelas dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin FKUI, praktek di Perempuan Klinik dan Rumah Puan, saat dihubungi detikHealth.

Daerah kemaluan merupakan salah satu tempat yang paling bau. Hal ini karena daerah tersebut bersifat hangat, berkeringat dan memiliki jumlah kelenjar  serta folikel rambut yang terbilang banyak. Kondisi ini terutama terjadi di vagina dan rentan terkena infeksi.

Selain itu daerah ini juga jarang terkena udara luar serta seringkali tertutupi oleh pakaian sintetik yang tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga akan menimbulkan kelembaban dan bakteri.

Siapapun yang tidak mencuci rambut (keramas) dalam waktu beberapa hari bisa menyebabkan bau. Kombinasi sebum minyak yang berasal dari kelenjar sebasea dan folikel rambut adalah hal yang menyebabkan pertumbuhan bakteri. Jika seseorang menggunakan topi atau penutup kepala akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Tidak mengherankan jika kaki seseorang bisa bau. Hal ini karena ketika seseorang menggunakan alas kaki tertutup selama berjam-jam, maka kondisi ini mencegah penguapan dari keringat yang dikeluarkan kelenjar setiap harinya. Menutup kaki akan menciptakan lingkungan yang gelap, lembab dan hangat yang sangat disukai bakteri.

Bau mulut yang terjadi sesekali biasanya disebabkan oleh pecahan makanan oleh enzim dalam air liur. Tapi lebih dari 90 persen disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam gusi, di bawah gigi palsu dan permukaan lidah. Perubahan napas akibat penyakit pencernaan tertentu, sinusitis kronis, diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menyebabkan bau mulut.

(mer/ir)

Ulasan Khas Bau Badan
15 Konten
Masalah bau badan bisa dialami siapa saja. Apa saja penyebab dan bagaiamana cara mengatasinya? Cek infonya di sini.
Berita Terkait