Vaksin merupakan bibit penyakit yang sudah dilemahkan, yang berfungsi untuk membantu tubuh menghasilkan antibodi dan melindungi terhadap penyakit. Namun beberapa vaksin yang menggunakan bahan dasar tak halal serta adanya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), membuat beberapa kalangan enggan atau bahkan menolak untuk memberikan imuninasi atau vaksinasi pada anaknya.
Berikut beberapa selebriti yang memutuskan tidak memberikan vaksin pada anaknya dengan berbagai alasan, seperti dirangkum detikHealth, Rabu (20/6/2012):
1. Jim Carrey
Jim Carrey, aktor sekaligus komedian Kanada-America, ini termasuk salah satu orang yang skeptis terhadap vaksin. Pada tahun 2008, di reli 'Green Our Vaccines' di Washington, pria kelahiran 17 Januari 1962 ini menyerukan penghapusan terhadap racun dari vaksin, yang ia percaya menyebabkan ADHD, autis dan gangguan neurologis lainnya, seperti dilansir parenting.com.
Bintang utama 'Ace Ventura: Pet Detective' juga menuliskan di Huffington Post, di mana ia mempertanyakan motif perusahaan vaksin yang menurutnya lebih sebagai 'mesin keuntungan' ketimbang sarana pencegahan.

2. Jenny McCarthy
Pada sebuah wawancara Time, Jenny McCarthy bersikukuh menganggap bahwa vaksin MMR (campak, gondongan dan rubela) menyebabkan autisme pada anaknya Evan, yang dia percaya sekarang sembuh berkat serangkaian terapi alternatif. Wanita yang pernah menjadi model majalah dewasa Playboy ini pun tidak membiarkan anaknya menerima vaksin lagi, seperti dilansir parenting.com.

3. Holly Robinson Peete
Aktris yang terkenal lewat drama TV '21 Jump Street' ini juga termasuk skeptis terhadap vaksin. Ibu empat anak yang menjadi anggota Autism Speaks ini pernah menulis surat terbuka kepada Essence.com, yang menyatakan bahwa anaknya sendiri menjadi autis setelah menerima vaksin MMR.
Peete mengatakan ia 'tidak anti vaksin', tetapi ia meminta ada beberapa studi independen yang perlu dilakukan tentang vaksin, seperti dilansir parenting.com.

* Beberapa ilmuwan menjadi penggiat anti vaksin. Siapakah mereka sebenarnya? Ikuti Ulasan Khas detikHealth tentang Kontroversi Vaksin Bayi di artikel selanjutnya.
(mer/ir)