Kesurupan tergolong gangguan jiwa ringan yang seringkali dikaitkan dengan kejadian atau tempat mistis. Tapi jangan salah, kesurupan yang terjadi juga bisa kambuh lho.
Orang yang kesurupan biasanya akan kehilangan kontrol atas dirinya sendiri, meronta-ronta dan terkadang suaranya berubah menjadi orang lain. Dengan pertolongan tertentu, biasanya kondisi orang yang kesurupan bisa kembali normal.
Namun meski seseorang bisa lepas dari gangguan kesurupan, tak jarang beberapa orang mengalaminya lagi entah di tempat yang sama atau setelah beberapa waktu kemudian. Hal ini yang membuat orang-orang berpikir bahwa kesurupan bisa kambuh lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Dadang menuturkan kesurupan bisa saja sembuh selamanya dan tidak mengalami lagi, atau bisa saja mengalami kesurupan lagi. Intinya adalah menghindari hal-hal yang membuat dirinya tertekan dan menjauhi hal-hal yang bisa memicu stres.
"Saya pernah memberikan ceramah di suatu kelas dengan menerangkan gejala yang dapat membuat kesurupan dan meminta siswa menceritakan pengalamannya masing-masing. rata-rata menjawab sebelum kesurupan pada malam harinya kurang tidur, tertekan oleh pelajaran," ungkap Prof Dadang.
Prof Dadang menjelaskan kesurupan bisa dikategorikan sebagai penyakit gangguan jiwa ringan. Namun penanganannya hanya diistirahatkan saja karena pemicunya adalah kelelahan dan tertekan.
"Untuk fenomena kesurupan massal, maka orang yang kesurupan bisa dibaringkan di tempat terbuka atau kelas atau ruangan, lalu diistirahatkan. Umumnya masyarakat panik akan fenomena ini lalu mendatangkan dukun atau orang pintar," tutur Prof Dadang.
(ver/vit)











































