Cedera Saat Bercinta Wajar Terjadi, Tapi Korban Malu Mengakui

Cedera saat Bercinta

Cedera Saat Bercinta Wajar Terjadi, Tapi Korban Malu Mengakui

Putro Agus Harnowo - detikHealth
Rabu, 28 Agu 2013 08:02 WIB
Cedera Saat Bercinta Wajar Terjadi, Tapi Korban Malu Mengakui
ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Segala aktivitas yang mengandalkan fisik memang rentan cedera. Sebut saja olahraga, bekerja di tempat konstruksi, membersihkan rumah, hingga bercinta. Bercinta? Ya, sangat disayangkan memang jika keintiman sepasang kekasih harus rusak karena cedera.

Ada beberapa macam cedera yang bisa dijumpai saat bercinta. Jumlah kasusnya pun sulit diketahui dengan pasti karena korban atau pasien malu dan enggan mengaku, mengingat kasus ini terjadi di ranah yang amat privat, rahasia rumah tangga.

Tapi sebuah survei yang dilakukan di Inggris pada tahun 2010 lalu menemukan bahwa sepertiga dari populasi orang dewasa mengalami berbagai cedera selama atau setelah bercinta. Keluhan yang paling umum muncul adalah otot yang tertarik, diikuti cedera punggung, lecet (carpet burn), leher kaku, dan siku atau lutut yang berbentur lalu memar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 40 persen 'korban' baru menyadari luka atau cederanya pada pagi hari. Nampaknya karena saking semangatnya, mereka lupa diri atau tak merasa sakit saat mengalami cedera. Bahkan survei juga melaporkan bahwa 5 persen orang sampai perlu cuti kerja karena mengalami cedera akibat bercinta.

Ingin tahu cedera yang lebih parah? Sebanyak 2 persen responden mengalami patah tulang, sementara yang lainnya menderita memar bahu, lutut bengkok, pergelangan kaki terkilir, atau pergelangan dan jari-jari tertekuk. Tempat yang paling berisiko adalah bercinta di sofa.

Tangga berada di urutan kedua tempat berbahaya, disusul mobil dan kamar mandi. Sebanyak 1 dari 10 orang mengaku dirinya atau pasangan pernah jatuh dari tempat tidur saat berhubungan seks. Yang lebih aneh, 1 dari 50 orang mengaku pernah jatuh dari mesin cuci saat asik bercumbu.

Di Indonesia, angka pastinya sulit diketahui. Yang jelas, cedera bercinta bisa terjadi karena banyak hal. Penyebab paling umum adalah karena pasangan yang sedang dimabuk asmara sehingga kurang waspada. Bisa juga karena sudah ada penyakit fisik yang dialami oleh pasangan.

Cedera yang paling fatal tentu kematian. Sudah ada beberapa kasus yang dimuat di media massa, di mana pasien jantung ditemukan tewas saat bercinta karena jantungnya tak kuat dipaksa bekerja keras. Hal ini membuat penderita penyakit jantung takut bermesraan dengan kekasih.

Padahal dengan penanganan dan obat yang sudah ada, kini mereka tak perlu takut menjalankan kegiatan asmaranya. Cedera seperti ini bisa berakibat fatal, namun tak banyak dibicarakan. Oleh karena itu, detikHealth menyajikannya menjadi beberapa artikel berseri yang tersusun dalam ulasan khas bertema 'Cedera Saat Bercinta' pada Rabu (28/8/2013).

Dengan mewawancarai para dokter spesialis di bidangnya, kami berharap masyarakat dapat memahami apa yang perlu dilakukan apabila mengalami cedera dan bagaimana mencegah atau meminimalisir risikonya.

Artikel yang disajikan dalam ulasan ini khusus ditujukan untuk mereka yang sudah dewasa dan berusia 18 tahun ke atas, terutama yang sudah menikah. Bagi pembaca yang belum menikah, harap dipahami bahwa informasi ini hendaknya dianggap untuk menambah wawasan semata.

(pah/up)
Cedera saat bercinta
15 Konten
Bercinta menjadi kegiatan menyenangkan yang dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun, bila terlalu ceroboh bisa saja menyebabkan cedera fatal.

Berita Terkait