"Itu enggak berbahaya sih, enggak apa-apa karena saking nafsunya jadi dicium kuat-kuat di leher atau pada wanita di buah dadanya," jelas dr Andri Wanananda MS ketika dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (28/8/2013).
"Leher sama buah dada itu kan bagian yang tidak merespon, tidak seperti bibir yang kalau dicium bisa merespon. Jadi dicium kuat hingga kayak hampir dihisap dan bisa terjadi trauma kecil yang nikmat. Biru atau merah tadi akibat ada pembuluh darah kita yang pecah karena dikecup terlalu kencang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa bedanya cupang dengan bekas luka memar? "Iya, cupang sama dengan memar pada saat bagian tubuh terbentur benda keras. Yang membedakan adalah pada memar saat terbentur ada jaringan yang rusak, atau akibat trauma tumpul. Sedangkan cupang lebih ringan karena tidak ada jaringan yang rusak, hanya pecahnya pembuluh darah. Oleh karena itu cupang umumnya tidak sakit saat ditekan," terang dr. Eddy.
"Cupang ini sebenarnya hanya bentuk rasa gregetan aja tapi itu nikmat karena beberapa orang ada yang senang dikecup di zona erotisnya kayak leher atau di payudara atau sekitar puting," timpal dr. Andri.
Tapi seperti yang dikatakan dr. Eddy, tentu saja keberadaan cupang ini akan mengganggu penampilan orang yang memilikinya. Yang paling menonjol adalah rasa malu jika ketahuan orang lain.
"Memang kalau suami istri kadang suka malu, jadi si perempuannya ditutup itu lehernya pakai syal atau pake baju kerah tinggi. Untuk ngobatinnya ya pakai salep, karena cupang disebabkan oleh perdarahan di bawah kulit, maka yang dipakai salep yang ditujukan untuk mempercepat penyerapan perdarahan," saran dr. Andri.











































