"Tidak ada hubungannya itu. Mungkin kalau dia sering berhubungan seks tapi dia juga latihannya kurang, bisa jadi kurang baik ya performnya," ujar seksolog Dr. Andri kepada detikHealth, pada Rabu (28/8/2013).
"Karena hubungan seks saat orgasme keluar hormon endorphin yang bisa bikin kita relaksasi, terus tidur dan besoknya pas bangun jadi segar dan justru semangat," tambah Dr. Andri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering berhubungan seks bisa akibatkan cedera jika hubungan seks dijadikan sebagai mainan misalnya si perempuan disakiti dulu atau ada yang suka pasangan dicambuk dulu. Lalu dengar pasangan teriak jadi terangsang. Itu bisa sebabkan cedera, tapi itu karena kelainan," tutur dr. Indra pada kesempatan yang sama kepada detikHealth.
Selain itu disampaikan oleh dr. Andri, seks tanpa pemanasan seharusnya tidak dilakukan, dan ada baiknya tidak melewati fase-fase dalam berhubungan seksual. Karena pada dasarnya, seks yang tidak diawali dengan pemanasan dapat membuat si wanita merasakan sakit.
Namun, sayangnya sebagian wanita tetap ingin melakukan hubungan seks secara langsung tanpa pemanasan, sekalipun ia merasakan sakit. Hal ini dikarenakan wanita tidak mengerti mengenai pengetahuan seks.
"Semakin tinggi pengetahuan seks, dia enggak akan melakukan itu. Oleh karena itu kita harus aktif melakukan self learning. Biar bisa tahu seksual fungsinya apa, fase-fasenya apa, itu sih prinsipnya," kata dr. Andri.
Jadi, pada dasarnya sering melakukan hubungan seks bukan berarti akan memicu tubuh sering cedera. Cedera bisa terjadi jika Anda tidak melakukan pemanasan sebelumnya, atau juga bisa karena hubungan seks tersebut dijadikan sebagai mainan.
Lakukanlah pemanasan terlebih dahulu, agar sesi bercinta dengan pasangan Anda bisa lebih dinikmati tanpa rasa sakit. Tidak ada waktu ideal untuk melakukan pemanasan, namun bisa disesuaikan dengan jasmani, psikis dan intimate emotional relantionship Anda dengan pasangan.
(up/up)











































