Kelamin Pria yang Terluka Rentan Kena Penyakit

Cedera saat Bercinta

Kelamin Pria yang Terluka Rentan Kena Penyakit

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 28 Agu 2013 16:05 WIB
Kelamin Pria yang Terluka Rentan Kena Penyakit
ilustrasi (Foto: Think Stock)
Jakarta - Cedera saat bercinta bisa memicu infeksi apabila berupa luka yang bisa menjadi pintu masuk bagi kuman. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi, salah satunya dengan menggunakan kondom.

"Kalau kelamin cedera kulitnya terbuka enggak diperban, kena debu bisa juga jadi tetanus. Kalau infeksi, iritasi, luka, atau bahkan borok bisa juga menyebabkan kena virus, bakteri, dan jamur," kata dr Andri Wanananda MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara, seperti ditulis pada Rabu (29/8/2013).

Dalam kasus seperti ini, penggunaan kondom terkadang bisa membantu menghindari kontak langsung dengan luka saat bercinta. Risiko pertukaran cairan tubuh yang mungkin mengandung kuman bisa dicegah dengan kondom. Contohnya virus, jamur, maupun bakteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, penggunaan kondom tidak selalu membantu bagi para lelaki yang sedang mengalami cedera dalam bentuk luka pada alat kelaminnya. Kondom bisa mencegah masuknya organisme ke dalam tubuh, tetapi bahan tertentu seperti lateks kadang bisa memicu reaksi iritasi dan alergi bagi yang alergi.

"Oleh karena itu jika ada luka di kelamin diharuskan untuk berhati-hati," saran dr Eddy Karta, SpKK, ahli kesehatan kulit dan kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo.

Dalam berhubungan seks, penggunaan kondom tidak hanya melindungi alat kelamin dari masuknya kuman melalui luka melainkan juga mencegah kontak berbagai jenis cairan tubuh. HIV (Human Imunnodeficiency Virus) adalah salah satu kuman yang bisa dicegah penularannya dengan pemakaian kondom.

(up/up)
Cedera saat bercinta
15 Konten
Bercinta menjadi kegiatan menyenangkan yang dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun, bila terlalu ceroboh bisa saja menyebabkan cedera fatal.

Berita Terkait