"Kalau kelamin cedera kulitnya terbuka enggak diperban, kena debu bisa juga jadi tetanus. Kalau infeksi, iritasi, luka, atau bahkan borok bisa juga menyebabkan kena virus, bakteri, dan jamur," kata dr Andri Wanananda MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara, seperti ditulis pada Rabu (29/8/2013).
Dalam kasus seperti ini, penggunaan kondom terkadang bisa membantu menghindari kontak langsung dengan luka saat bercinta. Risiko pertukaran cairan tubuh yang mungkin mengandung kuman bisa dicegah dengan kondom. Contohnya virus, jamur, maupun bakteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu jika ada luka di kelamin diharuskan untuk berhati-hati," saran dr Eddy Karta, SpKK, ahli kesehatan kulit dan kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo.
Dalam berhubungan seks, penggunaan kondom tidak hanya melindungi alat kelamin dari masuknya kuman melalui luka melainkan juga mencegah kontak berbagai jenis cairan tubuh. HIV (Human Imunnodeficiency Virus) adalah salah satu kuman yang bisa dicegah penularannya dengan pemakaian kondom.
(up/up)











































